HIV-AIDS Berdampak pada Persoalan Ketenagakerjaan
Menaker, Ida Fauziyah, dalam Workshop Pengembangan Pedoman ASEAN tentang Konseling dan Pengujian HIV di Tempat Kerja dan Workshop Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS di Tempat Kerja Selama Masa Pandemi Covid-19, di Jakarta, Rabu (10/6).
JAKARTA - Penyakit atau virus HIV-AIDS bukan hanya menjadi masalah kesehatan saja. HIV-AIDS juga menimbulkan risiko kesejahteraan sosial ekonomi, khususnya di bidang ketenagakerjaan sebab banyak menyerang penduduk berusia produktif.
Demikian dikatakan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, dalam Workshop Pengembangan Pedoman ASEAN tentang Konseling dan Pengujian HIV di Tempat Kerja dan Workshop Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS di Tempat Kerja Selama Masa Pandemi Covid-19, di Jakarta, Rabu (10/6).
"Kita tahu pekerja memiliki peran utama dalam mendorong roda pembangunan ekonomi dengan menjamin kegiatan produksi tetap berjalan. Namun, pekerja juga merupakan kelompok dalam masyarakat kita yang rentan terhadap penularan Covid-19 dan HIV-AIDS," ujar Menaker.
Menaker mengajak semua pihak termasuk ASEAN-OSHNET untuk berkomitmen melaksanakan program pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS untuk menjawab tantangan potensi infeksi HIV-AIDS di tempat kerja. Menurutnya, jumlah kasus HIV-AIDS meningkat secara signifikan dari waktu ke waktu.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya