Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Bisnis Daerah I Libatkan Kaum Muda secara Lebih Masif

Hipmi Diminta Bantu Pulihkan Ekonomi secara Masif

Foto : ANTARA/HO- Humas Pemkab Bogor

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan hadir saat Musyawarah Cabang ke-4 Hipmi Kabupaten Bogor di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan, meminta kepada para pengusaha Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) agar lebih masif melibatkan pemuda dalam upaya pemulihan ekonomi daerah.

"Hipmi Kabupaten Bogor harus merepresentasikan pengusaha muda yang maju di Kabupaten Bogor. Kemudian lebih banyak melibatkan pemuda membantu pemulihan ekonomi," ungkap Iwan usai hadir dalam Musyawarah Cabang ke-4 Hipmi Kabupaten Bogor, di Sentul Bogor, Kamis.

Ia juga berpesan kepada anggota Hipmi agar cakap dalam membranding diri dan meningkatkan jiwa entrepreneur. Sehingga, organisasi tersebut lebih banyak diminati oleh pengusaha muda Kabupaten Bogor."Pemkab Bogor siap meningkatkan atau menambah sinergitas dengan Hipmi Kabupaten Bogor. Saya selaku kepala daerah mendukung para anak muda ini berkiprah, terkhusus di tangan calon ketuanya yang baru nanti,"

Iwan berharap Hipmi bisa terus merekrut lebih banyak anggota agar turut serta memutar roda perekonomian, sehingga upaya percepatan pemulihan ekonomi imbas pandemi di Kabupaten Bogor bisa lebih cepat tercapai.
Menurutnya, Pemkab Bogor sedang berupaya membangkitkan geliat perekonomian di daerahnya yang sempat anjlok akibat pandemi.

Namun, ia bersyukur laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kabupaten Bogor kembali naik signifikan 5,25 persen atau menjadi 3,48 persen. Pasalnya, tahun 2020 angkanya anjlok menjadi minus (-)1,7 persen dibandingkan tahun 2019 yang sebesar 5,85 persen.

Tak hanya itu, angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bogor tahun 2021 pun tembus di angka 245,22 triliun, jauh lebih tinggi dari tahun 2020 yang senilai 236,15 triliun. Malahan tahun 2019 senilai 237,2 triliun.

"Ini buah kerja keras Pemerintah Kabupaten Bogor dan stakeholder tentunya," kata Iwan.Iamenyebutkan, indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Bogor juga mulai pulih ke angka 70,48 poin di tahun 2021. Tahun 2020 IPM Kabupaten Bogor anjlok ke angka 70,40 poin dari sebelumnya 70,65 poin.

Sementara itu, Ketua Hipmi Jawa Barat, Surya Batara Kartika berpesan kepada Hipmi Kabupaten Bogor agar terus berkolaborasi dengan pemerintah setempat melalui program-program sektor perekonomian."Untuk mempercepat akselerasi kebangkitan ekonomi di Kabupaten Bogor," ujarnya.

Kendalikan Inflasi

Pemerintah Kabupaten Bogor menyisihkan sebanyak 2 persen Dana Transfer Umum (DTU) untuk pengendalian inflasi dampak perubahan harga bahan bakar minyak (BBM).Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin di Cibinong, Bogor, Kamis, menyebutkan dua persen DTU dengan nominal sekitar 14 miliar itu terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH).

"Melihat situasinya yang kompleks, pengendalian inflasi harus menjadi isu prioritas seperti pada saat penanganan pandemi," terang Burhan.Menurut dia, Pemkab Bogor melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah telah menyusun strategi dalam mengelola anggaran yang dialokasikan untuk pengendalian inflasi.

Beberapa strategi yang disiapkan yaitu menyalurkan bantuan sosial kepada 1.000 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Kemudian, menggelar operasi pasar di 40 kecamatan."Selanjutnya, optimalisasi satgas pangan, percepatan realisasi APBD untuk Samisade, penyaluran bantuan dan insentif untuk RT, RW, guru madrasah, guru ngaji, guru Diniyah, penyuluh agama, dan upaya lainnya," paparnya.

Ia menjelaskan, kenaikan harga BBM dan pangan berpotensi menimbulkan gejolak di masyarakat.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top