Hingga September 2022, Laba Bank Mandiri Tembus Rp30.7 Triliun dan Melampaui Profit 2021
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi (tengah) didampingi Direktur Keuangan dan Strategi Sigit Prastowo (kiri), Wakil Direktur Utama Alexandra Askandar (kedua kiri), Direktur Manajemen Risiko Ahmad Siddik Badruddin (dua kanan), dan Direktur Teknologi Informasi Timothy Utama saat menyampaikan paparan kinerja Bank Mandiri pada triwulan III-2022 di Jakarta, Rabu (26/10).
Agen Pembangunan
Sebagai agent of development, Bank Mandiri juga terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional, yang tercermin dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mencapai 31,3 triliun rupiah sampai dengan September 2022. Tidak hanya itu, Bank Mandiri juga telah membantu membukakan akses masyarakat yang sebelumnya unbanked kepada layanan perbankan melalui dukungan 156 ribu Mandiri agen yang menjangkau 2,1 juta nasabah.
Bank Mandiri juga telah menerapkan tiga pilar implementasi nilai lingkungan (environmental), sosial (social), dan tata kelola (governance) atau ESG. Ketiga pilar ini, terang Darmawan menjadi target perseroan dalam mendukung ekosistem berkelanjutan.
Hasilnya, sampai dengan September 2022 Bank Mandiri telah menyalurkan portofolio berkelanjutan sebesar 221 triliun rupiah. Dari portofolio itu, porsi yang khusus untuk portofolio hijau sebesar 101 triliun rupiah atau 24,4 persen dari total portofolio kredit Bank Mandiri.
"Pembiayaan hijau atau green financing ini telah diarahkan untuk fokus ke sektor berkelanjutan, seperti sektor perkebunan yang telah tersertifikasi ISPO atau RSPO, energi baru dan terbarukan seperti pembangkit listrik bertenaga hydro, geothermal, transportasi, hingga ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir," jelas Darmawan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya