Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Ekonomi I Investor Asing Tidak Akan Membawa Teknologi yang Mutakhir

Hilirisasi Tidak Akan Berguna jika Tidak Ada Transfer Teknologi ke Lokal

Foto : LIU JIN/AFP

KERETA TIONGKOK TERCEPAT DI DUNIA I Kereta Shanghai Maglev berangkat dari stasiun Longyang Road ke bandara Pudong di Shanghai, Tiongkok. Dengan menggunakan teknologi magnetic levitation, kereta melayang tidak menyentuh rel, Shanghai Maglev menjadi kereta tercepat di dunia, mampu melaju 460 km/jam.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pernyataan tegas Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa tidak ada satu pun negara atau organisasi yang bisa melarang kebijakan hilirisasi yang dilakukan Indonesia memang penting agar tidak lagi mengekspor bahan mentah yang nilai jualnya sangat rendah.

Masalahnya dalam menjalankan kebijakan hilirisasi itu, Indonesia selalu bergantung pada investor asing untuk membiayai pembangunan berbagai pabrik pemurnian (smelter) itu. Hal itu yang membedakan Indonesia dengan Tiongkok yang mampu membangun sendiri industrinya karena mereka membeli dan mentransfer teknologinya.

Pengamat Ekonomi dari STIE YKP Yogyakarta, Aditya Hera Nurmoko, yang diminta pendapatnya, Jumat (11/8), mengatakan teknologi sebenarnya bisa dibeli, tetapi di Indonesia banyak yang menghambat, terutama para kroni yang malas kerja. Mereka itu selalu meminta saham kosong.

"Oligarki dan kroni itu merusak semua kebijakan. Kalau tidak berutang ke bank BUMN, dia numpang saham kosong ke investor asing," kata Aditya.

Hilirisasi, terangnya, bukan seperti itu, walaupun tetap ada yang didapat seperti terciptanya lapangan kerja, tapi hanya sebatas sebagai tukang jahit.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top