Hilirisasi Sawit Tingkatkan Jumlah Produk Turunan
Tiga asosiasi hilir sawit yaitu APROBI, GIMNI dan APOLIN bersama Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) menyerahkan bantuan kepada Pesantren, Masjid, dan Yayasan Yatim Piatu di Jakarta, Bogor, dan Depok, beberapa waktu lalu.
JAKARTA - Hilirisasi sektor perkebunan memberi banyak manfaat, salah satu yang pesat perkembangannya yakni hilirisasi sawit. Kebijakan hilirisasi meningkatkan jumlah produk turunan dari 54 jenis di tahun 2007 meningkat ke 179 jenis pada 2023.
"Bahkan masih kesempatan produk turunan sawit masih terbuka luas untuk dikembangkan,"ujar Sahat Sinaga, Direktur Eksekutif GIMNI (Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia) di Jakarta, kemarin.
Sahat mengatakan produk hilir sawit telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia baik untuk memenuhi kebutuhan pangan, energi, dan oleokimia. Terutama di bulan Ramadhan dan Idul Fitri lalu, sawit banyak digunakan dan posisinya sulit digantikan oleh minyak nabati lain.
"Banyak produk sawit yang membantu santri untuk menjaga kebersihan seperti sabun, shampoo, dan deterjen pakaian. Termasuk juga digunakan dalam mengolah makanan antara lain minyak goreng dan margarin,"urainya
Pada Ramadan lalu tutur Sahat, tiga asosiasi hilir sawit yaitu Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (APROBI), Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) dan Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (APOLIN) bersama Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) mendistribusikan ratusan bantuan kepada Pesantren, Masjid, dan Yayasan Yatim Piatu di wilayah Jakarta, Bogor, dan Depok.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya