Hilirisasi Komoditas Unggulan Dipacu

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong peningkatan daya saing industri nasional. Tujuannya agar daya saing industri nasional tak tertinggal dibanding negara lain, baik di tingkat regional maupun secara global.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, di tengah momentum kenaikan harga komoditas, Indonesia perlu terus memacu hilirisasi komoditas unggulan. "Kenapa hilirisasi penting? Supaya ekspor nasional tidak lagi berasal dari komoditas hulu, namun mengandalkan komoditas hilir yang memiliki nilai tambah tinggi," tegasnya di Jakarta, Selasa (26/4).

Agus optimistis sektor industri menjadi penopang utama pemulihan ekonomi nasional. Salah satu kebijakan lembaga penanggung jawab sektor industri itu ialahtetap fokus dijalankan adalah hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam Indonesia.

Dia menyebut kinerja ekspor nasional bulan Maret 2022 berhasil menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah, dengan nilai tercatat sebesar 26,50 miliar dollar AS. Naik signifikan 29,42 persem dibanding Februari 2022 (mtm) atau 44,36 persem dibanding Maret 2021 (yoy). Capaian ini tak terlepas dari sumbangsih sektor industri manufaktur.

"Pada Maret 2022, kontribusi sektor industri mendominasi sebesar 72,69 persen dari total ekspor nasional. Nilai ekspor dari industri pengolahan pada Maret 2022 mencapai 19,26 miliar dollar AS naik 23,99 persen (mtm) atau 29,83 persen (yoy)," ungkap Menperin.
Halaman Selanjutnya....