Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pembangunan Ekonomi | Pemerintah Tetap Fokus Dukung Sektor UMKM

Hilirisasi Jangan Abaikan Penciptaan Lapangan Kerja

Foto : ISTIMEWA

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah perlu mengantisipasi dampak dari program hilirisasi yang dapat berimbas terhadap penurunan jumlah lapangan kerja karena automatisasi.

JAKARTA - Pemerintah akan terus berupaya untuk tetap mendorong penciptaan lapangan kerja meski sektor hilirisasi menjadi prioritas saat ini. Komitmen tersebut disampaikan di tengah upaya pemerintah menggenjot hilirisasi energi dan industri ramah lingkungan yang dapat berimbas terhadap penciptaan lapangan kerja.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengakui saat ini pemerintah memang tengah memprioritaskan investasi di sektor hilirisasi yang berorientasi pada energi hijau dan industri hijau yang padat teknologi. Hal itu pun menciptakan konsekuensi turunnya jumlah lapangan pekerjaan karena automatisasi.

"Yang namanya hilirisasi itu pasti padat teknologi. Dan ini cara untuk bagaimana kita bisa meningkatkan produktivitas kita. Konsekuensinya, pasti tidak banyak atau tidak maksimal dengan karyawan. Ini antara pilihan, kita maju padat karya, tapi lambat kita maju atau kita pakai teknologi untuk cepat kita maju," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (24/1).

Namun, Bahlil menegaskan pemerintah terus mendorong terciptanya lapangan pekerjaan di sektor-sektor prioritas tersebut. Dia mencontohkan proyek pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur, di mana Bahlil meminta Presiden Direktur PTFI Tony Wenas untuk menggunakan tenaga kerja konstruksi dalam pembangunan smelter.

"Contoh, katakanlah Freeport, mereka bangun investasi 2,8 miliar dollar AS di Gresik. Ada bagian pekerjaan konstruksinya yang bisa dilakukan oleh manusia dengan tanpa mengurangi kualitas dan schedule (jadwal), saya minta kepada Pak Tony dengan kontraktornya untuk bisa memakai tenaga kerja, jangan memakai peralatan. Ini dalam rangka kebijakan negara juga untuk memperhatikan betul padat karya," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top