Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Mobil Ramah Lingkungan

Hibrida, si Canggih yang Sepi Peminat

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Mobil hibrida (hybrid) memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan hanya mengandalkan mesin bakar saja. Mobil ini dengan tambahan mesin listrik ini, irit bahan bakar, kerena adanya peran mesin listrik.

Dari sisi lingkungan, mobil hibrida lebih rendah emisi karbon, karena adanya peran mesin listrik. Saat berfungsi mesin hibrida lebih rendah getaran dan suara mesinnya tidak berisik. Kerja mesin bakar dan mesin listrik pada saat bersamaan akan memperkuat akselerasi.

Perpindahan Transmisi Continous Variable Transmission (CVT) pada Toyota All New Camry 2.5 Hybrid membuat penumpangnya tidak merasakan getaran. Namun dengan bermacam kelebihan ternyata penjualan mobil hibrida masih rendah. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada 2017 hanya terjual sebanyak 145 unit saja.

Toyota Camry Hybrid paling banyak dicari, terjual sebanyak 134 unit, menyusul kemudian Nissan X-Trail sebanyak 10 unit dan Lexus LS 600 Hybrid sebanyak 1 unit. Tentu saja jumlah ini terlalu kecil meningat pada 2017 total penjualan mobil penumpang mencapai 1,079 juta unit. Mobil hibrida secara teknologi memang masih mahal, karena adanya mesin listrika dan baterai serta komponen lain.

"Penjualan mobil hybrid masih rendah karena tergolong mahal dari sisi teknologi," ujar pengamat otomotif, DewaYuniardi, Selasa (27/3). Bagi Dewa insentif merupakan daya tarik agar harga turun dan konsumen membeli. Namun seandainya diberikan insentif pajak harga mobil tetap mahal dibadingkan dengan mobil konvensional.

Mobil hibrida yang mahal membuat konsumen berpikir, kecuali mereka yang ingin gensi atau tokoh yang ingin memberi contoh kepada masyarakat akan pentingnya mobil yang ramah lingkungan. "Mobil konvensioanl itu praktis. Selama bahan bakar masih murah mobilkonveional masih lebih menarik," ujar dia.

Jika harganya rendah sedan Camry Hybrid bakal laris di pasaran. Sedan yang hadir pertama kali pada 2012 ini langsung menyandang predikat sebagai sedan palingadvanced di segmennya. Mobil ini juga menjadi satu-satunya sedan hybrid terlaris sampai saat ini.

Executive General Manager Vehicle Sales Planning PT Toyota Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto, menilai konsumen pembeli, mobil hibrida sudah mulai peduli terhadap lingkungan.

"Semoga ke depannya semakin banyak konsumen yang sadar pentingnya menjaga lingkungan," ujar dia. Sementara Nissan memiliki X-Trail hybrid yang ketika diluncurkan pada Agustus 2015 dibanderol cukup mahal yaitu 650,1 juta, padahal harga X-Trail termurah hanya 242,7 juta rupiah.

X-Trail hybrid, menggunakan mesin 2,0 liter yang bertenaga 144 PS pada 6.000 rpm dengan torsi puncak 207 Nm pada 4.400 rpm. Tapi, mendapat tambahan motor listrik bertenaga 41 PS dengan torsi puncak 160 Nm.

Motor listrik X-Trail dipasok dari ini tenaganya disuplai baterai Lithium-ion. Tambahan motor listrik ini membuatnya memiliki performa yang mendekati X-Trail bermesin 2,5 liter, namun dengan konsumsi bahan bakar yang lebih irit. Jika kedua mesin hibdirda berjalan bersama maka keduanya menghasilkan tenaga 178,1 PS. Performanya ini diklaim Nissan 10 persen lebih baik dibanding X-Trail 2.0.

Demikian juga soal efisiensi bahan bakarnya yang 10 persen lebih irit dibanding X-Trail 2.0. X-Trail hybrid bisa berjalan hanya dengan menggunakan motor listrik. Ketika sisa energi pada baterai mulai menipis atau ketika mobil membutuhkan usaha lebih saat melaju, barulah mesin konvensional hidup dan mengambil alih.

Saat mesin bensin bakar menyala, selain menghasilkan tenaga untuk menggerakkan mobil, mesin juga berfungsi sebagai generator listrik mengisi ulang energi baterainya. X-Trail hybrid juga didukung teknologi regenerative braking yang menangkap energi pengereman dan mengubahnya menjadi energi listrik. hay/E-6

Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top