Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Uji Pengalihan Asteroid Ganda

Hera, Misi Menyelamatkan Bumi Milik ESA

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Misi Uji Pengalihan Asteroid Ganda (Double Asteroid Redirection Test/DART) NASA merupakan langkah besar pertama untuk mengembangkan strategi pertahanan planet yang tepat terhadap objek dekat Bumi seperti asteroid. Misi ini ini memang bertujuan untuk menyerang pertahanan keplanetan terhadap objek dekat Bumi.

DART didesain untuk menilai kemungkinan sebuah proyektil untuk membelokkan sebuah asteroid melalui penguncian momentum. Dengan demikian asteroid yang dipilih ini tidak lagi mengancam Bumi karena arah orbitnya telah dibelokkan.

Wahana DART diluncurkan dari Bumi pada November 2021 dan dihantamkan dengan sengaja pada 26 September 2022 ke Dimorphos, satelit planet minor dari asteroid Didymos. DART adalah proyek bersama antara NASA dan Applied Physics Laboratory (APL) Johns Hopkins.

Proyek ini didanai oleh Kantor Program Misi Keplanetan NASA yang dikelola oleh Kantor Program Misi Keplanetan NASA di Marshall Space Flight Center dan beberapa laboratorium dan badan NASA yang memberikan dukungan teknis. Mitra internasional, seperti Badan Antariksa Eropa (European Space Agency/ESA), Agenzia Spaziale Italiana (ASI), dan Japan Aerospace Exploration Agency (Jaxa), turut berkontribusi terkait proyeknya.

Namun tim DART berhasil mendahului peluncuran misi Hera misi milik ESA yang akan diluncurkan pada pada Oktober 2024 dan akan mengungkap lebih banyak informasi tentang situs dampak DART. Antara 2026-2027 pesawat luar angkasa tersebut akan sampai sampai pada sistem asteroid biner yaitu Dimorphos yang mengorbit Didymos.

Pesawat Hera akan menilai sifat internal kedua asteroid untuk pertama kalinya. Pesawat juga akan membuat analisis yang lebih rinci tentang efek dampak DART pada sistem dan geofisika di belakang pembentukan tata surya.

"Kami masih belum tahu banyak tentang Dimorphos dan Didymos karena kami hanya melihat bagian luarnya saja," kata ilmuwan ruang angkasa dari Fakultas Astronomi University of Maryland (UMD), Profesor Jessica Sunshine.

"Seperti apa struktur internal mereka? Apakah ada perbedaan porositas di antara keduanya? Itu adalah jenis pertanyaan yang perlu kita jawab untuk benar-benar melihat seberapa efektif defleksi kita dan bagaimana benda langit seperti asteroid itu terbentuk dan berevolusi," imbuh dia.

Saat ini misi Hera masih dalam tahap konstruksi, penelitian dari DART dan pendahulunya seperti Deep Impact masih menawarkan banyak informasi tentang bagaimana manusia dapat mengembangkan cara tambahan untuk melindungi Bumi dari asteroid dan komet yang mendekat.

Pemrakarsa pengujian dampak kinetik dan penelitian pertahanan planet pertama kali dipimpin oleh mendiang profesor astronomi Mike A'Hearn. Para astronom dari UMD mengembangkannya secara unik untuk mengevaluasi dan memajukan eksperimen dampak skala planet.

Richardson dan koleganya dari Fakultas Astronomi UMD, Sunshine, dan Farnham, dan rekan-rekan mereka berharap dapat menghormati pekerjaan yang mengarah ke DART dengan terus membantu mempelopori metode baru mitigasi ancaman asteroid.

"Makalah-makalah ini hanyalah hasil pertama tentang misi DART yang akan diterbitkan," kata Farnham. "Tapi ada lusinan penelitian yang saat ini sedang dilakukan yang akan membantu kita lebih memahami dampak dan implikasi pertahanan planet sambil mengungkap fenomena yang lebih menarik," pungkas dia. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top