Hendra/Ahsan Tidak Masuk Pelatnas

Dari 96 pebulu tangkis yang dipanggil PP PBSI untuk masuk pelatnas mulai 7 Januari ini, atlet senior Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan memilih untuk berkarier di luar pelatnas.

JAKARTA - PP PBSI memanggil 96 pebulutangkis putra dan putri untuk menghuni pelatnas utama dan pratama pada 2019.

Pemanggilan itu diumumkan Jumat (4/1). Nama-nama pebulu tangkis yang masuk daftar pelatnas itu disahkan dalam Surat Keputusan (SK) nomor SKEP/001/0.3/I/2019 yang ditandatangani Ketua Umum PP PBSI, Wiranto.

Penghuni pelatnas bulutangkis dibagi menjadi dua level, yaitu level utama dan pratama. Mulai 2019, PBSI menetapkan empat klasifikasi SK bagi tiap atlet. Yakni, SK Prioritas, SK Utama, SK Pratama dan SK Magang. Atlet dengan SK Prioritas adalah mereka yang diproyeksikan untuk Olimpiade Tokyo 2020. Mereka dibedakan dengan jumlah turnamen yang diikuti sepanjang tahun.

Sebanyak 96 pebulutangkis pelatnas itu diisi oleh tunggal putra sebanyak 15 atlet, tunggal putri (12), ganda putra (22), ganda putri (23), dan ganda campuran (26).

"Ada beberapa pertimbangan dalam menentukan nama-nama pemain yang dipanggil kembali ke pelatnas. Di antaranya dilihat dari segi prestasi, potensi, usia, dan target baik di jangka pendek maupun jangka panjang," ujar Susy Susanty, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti dalam rilis PBSI.

Tunggal putra pelatnas utama dihuni oleh Anthony Sinisuka Ginting (PB SGS PLN Bandung), Jonatan Christie (PB Tangkas Intiland), Ihsan Maulana Mustofa (PB Djarum), Chico Aura Dwi Wardoyo (PB Exist), Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay (PB Djarum), Shesar Hiren Rhustavito (PB Djarum).

Untuk tunggal putri, pelatnas utama dihuni Gregoria Mariska Tunjung (PB Mutiara Cardinal Bandung), Fitriani (PB Exist), Ruselli Hartawan (PB Jaya Raya), Aurum Oktavia Winata (PB Sarwendah), Choirunnisa (PB Mutiara Cardinal Bandung), Bening Sri Rahayu (PB Exist).

Di sector ganda putra, pelatnas utama dihuni Kevin Sanjaya Sukamuljo (PB Djarum), Marcus Fernaldi Gideon (PB Jaya Raya), Fajar Alfian (PB SGS PLN Bandung), Muhammad Rian Ardianto (PB Jaya Raya), 5. Hardianto (PB Mutiara Cardinal Bandung), Berry Angriawan (PB Djarum), Akbar Bintang Cahyono (PB Djarum), Moh. Reza Pahlevi Isfahani (PB Jaya Raya), Sabar Karyaman Gutama (PB Exist), Frengky Wijaya Putra (PB Exist), Ade Yusuf Santoso (PB Wima).

Ganda putrid untuk pelatnas utama dihuni Greysia Polii (PB Jaya Raya), Apriyani Rahayu (PB Jaya Raya), Della Destiara Haris (PB Jaya Raya), Rizki Amelia Pradipta (PB Jaya Raya),. Ni Ketut Mahadewi Istarani (PB Suryanaga).

Ganda campuran pelatnas utama dihuni Praveen Jordan (PB Djarum), Melati Daeva Daeva Oktavianti (PB Djarum), Hafiz Faizal (PB Jaya Raya), Gloria Emanuelle Widjaja (PB Djarum), Tontowi Ahmad (PB Djarum), Liliyana Natsir (PB Djarum), Debby Susanto (PB Djarum), Winny Oktavina Kandow (PB Jaya Raya), Ronald Alexander (PB Suryanaga), Annisa Saufika (PB Djarum), Alfian Eko Prasetya (PB Jaya Raya), Marsheilla Gischa Islami (PB Djarum), Rinov Rivaldy (PB Djarum), Pitha Haningtyas Mentari (PB Jaya Raya).

Karier Profesional

Meski demikian tidak semua pebulu tangkis elite dipanggil ke pelatnas PBSI 2019. Ganda putra senior, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan serta atlet ganda putri Nitya Krishinda Maheswari tidak masuk pelatnas. Adapun Liliyana Natsir dan Debby Susanto, hanya akan tinggal hingga Januari.

Dalam rilis PBSI disebutkan jika Hendra/Ahsan, juara dunia 2015 dan 2013, akan menjalani karier profesional. Hendra akan tetap berlatih di pelatnas sesekali waktu dan bergabung ke klub. Dengan menjalani karier di luar pelatnas, Hendra/Ahsan menanggung sendiri biaya turnamen yang akan diikuti. "Memang lebih baik kami berkiprah dari luar pelatnas supaya yang ada di dalam berkembang. Tapi, yang pasti kami masih coba buat masuk Olimpiade 2020 Tokyo," ujar Hendra.

Terdekat, Hendra dan Ahsan akan tampil di Malaysia dan Indonesia Masters. Mereka berharap bsai mencapai babak semifinal. Sementara, Nitya telah memastian untuk gantung raket. Dia akan membantu tim kepelatihan di pelatnas. Ant/S-2