Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hendra/Ahsan Bidik Medali di Kejuaraan Dunia

Foto : AFP/CHARLY TRIBALLEAU
A   A   A   Pengaturan Font

Meskipun persiapannya mepet, Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan tetap bertekad meraih medali di Kejuaraan Dunia.

JAKARTA - Ganda putra senior Indonesia, Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan bertekad membawa pulang medali dari Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis di Basel, Swiss, 19-25 Agustus meski persiapan yang dilakukan tidak begitu panjang.

"Kalau ditanya target, jawaban saya bawa pulang medali," kata Hendra Setiawan di sela penandatangan kontrak kerja sama dengan Yuzu Isotonic di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (8/8).

Dengan sisa waktu yang ada, pasangan yang saat ini berada di peringkat dua dunia mengaku terus bersiap diri. Hanya saja, pemain yang semuanya sudah menjadi ayah itu tidak memaksakan diri untuk menjalani latihan keras.

"Waktu persiapan juga mepet. Tapi itu semua terjadi pada pemain lain. Makanya saat ini saya fokus persiapan pribadi saja. Jika dipaksakan bisa-bisa malah kacau," kata Hendra Setiawan.

Terkait dengan persaingan, Hendra menyadari jika persaingan pada Kejuaraan Dunia bakal ketat. Tidak hanya pemain asing, pemain asal Indonesia seperti Kevin Sanjaya/Marcus Gideon Fernaldi juga bakal tidak bisa diam. Apalagi dalam dua pertemuan terakhir mengalami kekalahan dari pemain rangking satu dunia itu.

"Di Kejuaraan Dunia semuanya bisa terjadi. Dengan posisi sekarang (peringkat dua dunia) kita harus lebih baik lagi," kata bapak tiga anak itu.

Harapan Hendra Setiawan diamini oleh sang partner Muhammad Ahsan. Setelah gagal menjadi yang terbaik pada tiga kejuaraan yaitu Indonesia Open, Japan Open, dan Thailand Open, pasangan ini berharap bisa membuat kejutan dengan mampu meraih medali.

"Kami akui memang tidak mudah. Tapi kami akan terus berusaha," kata Muhammad Ahsan saat dikonfirmasi.

Pasangan Hendra/Ahsan terbang ke Swiss terbilang cukup tenang. Selain naik ke peringkat dua dunia, juga mendapatkan suntikan sponsor dari Yuzu Isotonic yang dinilainya masing-masing 250 juta rupiah.

Penandatanganan kontrak bersamaan dengan pemberian bonus bagi pemain PB Djarum Kevin Sanjaya dan pemain muda Leo Rolly Carnando/Daniel Martin dan pasangan ganda campuran Indah Cahya Sari Jamil/Leo Rolly Carnando.

Jadi Pelajaran

Sementara itu, pemain ganda putra Kevin Sanjaya menyebut kekalahannya dari pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Hiroyuki Endo di Thailand Open 2019 menjadi pelajaran berharga sebelum pemain peringkat satu dunia bersama Marcus Gideon itu berlaga di Kejuaraan Dunia di Swiss, 19-25 Agustus.

"Memang menjadi pelajaran bagi saya. Saya, langsung melakukan evaluasi setelah kalah dari mereka. Makanya kami harus lebih siap di Kejuaraan Dunia nanti," kata Kevin di sela pemberian bonus dari Djarum Foundation di Jakarta, Kamis.

Pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon harus menyerah pada pasangan Jepang Yuta Watanabe/Hiroyuki Endo pada perempat final Thailand Open 2019 dengan skor 17-21, 21-19, 14-21. Hasil ini memupus harapan ganda berjuluk The Minions itu untuk meraih hattrick kemenangan.

Sebelumnya ganda peringkat satu dunia itu menjadi juara pada Indonesia Open dan Japan Open 2019. Pada partai puncak kedua turnamen tersebut, The Minions mengalahkan ganda senior Indonesia, Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan.

Terkait dengan drawing di Kejuaraan Dunia 2019, Kevin mengaku cukup merata. "Semua pemain pasti ingin juara. Jadi semuanya harus siap. Yang jelas kami akan berusaha memberikan yang terbaik. Rencananya kami akan berangkat ke Swiss tanggal 14 Agustus," kata Kevin menjelaskan.

Pada Kejuaraan Dunia, Kevin/Marcus mendapatkan bye di pertandingan pertama. Pada babak kedua menunggu pemenang antara pasangan Yonny Cung/Tam Chun Hei melawan Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top