Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Heboh! Sri Mulyani Cerita Beratnya Menagih Utang BLBI Grup Texmaco

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Utang tersebut pada status macet pada terjadi krisis. Kemudian saat bank-bank dilakukan bailout oleh pemerintah, maka hak tagih dari bank tagih dari bank-bank yang sudah diambil alih oleh pemerintah dengan menambahkan bailout, diambil alih oleh BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional)," ujar Sri Mulyani.

Sampai setelah mengambil alih hak tagih tersebut, pemerintah mulai menagih utang ke berbagai debitur, termasuk salah satunya Grup Texmaco. Agar industri tekstil yang dilakukan Texmaco terus berjalan, pemerintah kembali memberikan penjaminan LC (Letter of Credit) melalui PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BNI.

Lalu, Grup Texmaco dinilai setuju melakukan Master of Restructuring Agreement dengan pemerintah dan BPPN. Perjanjian ini ditandatangani pemilik Grup Texmaco, yang menandai persetujuan untuk menerbitkan exchangeable bonds untuk mengganti utang perusahaan kepada negara.

Lambat laun, Grup Texmaco kembali gagal membayar utang mengandalkan dana dari kupon exchangeable bonds yang diterbitkan pada 2004 silam. Artinya, dengan waktu yang diberikan pemerintah, grup ini tidak pernah membayar utangnya.

"Dengan demikian, pada dasarnya Grup Texmaco tidak pernah membayar kupon dari utang yang telah dikonversi menjadi exchangeable bonds tersebut," kata dia.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top