Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Heboh Semakin Ganas! Singapura Beberkan Jurus Ampuh Cegah Varian Omicron, Indonesia Perlu Ikuti Langkah Ini

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Singapura bersiap menghadapi gelombang varian baru Virus Corona COVID-19 Omicron dengan berbagai upaya penanganan. Salah satunya adalah meningkatkan kapasitas rumah sakit dan pengujian, sehingga negara tersebut akan mampu menghadapi lonjakan berikutnya bahkan jika rencana pembukaan kembali berlanjut.

"Sementara ini negara tersebut belum mendeteksi adanya transmisi komunitas dari varian Omicron hanya masalah waktu sebelum ini terjadi," tutur Menteri Perdagangan dan Industri Gan Kim Yong pada konferensi pers pada hari Selasa (14 Desember).

"Varian ini kemudian dapat menyebabkan lonjakan kasus lain karena sifat varian omicron yang sangat menular. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan diri untuk skenario seperti itu."

Lantaran adanya peningkatan penularan varian tersebut, mulai 1 Februari kebijakan terkait status vaksinasi COVID-19 akan diperluas ke lebih banyak tempat.

Sementara itu, diketahui akan lebih banyak orang akan dapat kembali ke tempat kerja mereka lantaran 97 persen tenaga kerja Singapura sekarang telah vaksinasi COVID-19 dosis lengkap.

Dilaporkan per 1 Januari, tenaga kerja yang bekerja dari rumah akan diizinkan kembali ke kantor sebanyak 50 persen sehubungan dengan tantangan memiliki kerja jarak jauh sebagai default.

"Namun, Pemerintah sedang mempertimbangkan untuk menghapus konsesi yang memungkinkan orang yang tidak vaksinasi COVID-19 untuk kembali ke tempat kerja jika mereka dinyatakan negatif COVID-19," tutur Menteri Keuangan Lawrence Wong.

Diketahui saat ini, terdapat 16 kasus Omicron yang terdeteksi di Singapura, kemudianterdiri dari 14 kasus impor dan dua kasus lokal yang merupakan petugas pelayanan penumpang bandara.

Singapura akan mempertahankan langkah-langkah manajemen aman yang ada saat ini untuk mencegah penyebaran infeksi COVID-19 Varian Omicron mengingat varian ini berpotensi lebih besar daripada yang disebabkan oleh varian Delta.

Direktur layanan medis Kenneth Mak juga mengatakan untuk bersiap menghadapi lonjakan COVID-19 berikutnya, Singapura membuat rencana untuk meningkatkan kapasitas unit perawatan intensif (ICU) menjadi 500 tempat tidur.

Tak hanya itu, jurus lain yang dilakukan oleh Singapura dalam menghadapi lonjakan COVID-19 adalah bersiap untuk melakukan peningkatan terhadap kapasitas fasilitas perawatan komunitasnya, sehingga pasien rumah sakit dalam kondisi stabil dapat dipindahkan ke sana jika gelombang Omicron melanda.

Lebih lanjut, Singapura akan mendirikan 60 pusat tes cepat lainnya, yang dijalankan oleh operator swasta sehingga akan mempermudah untuk membuat pengujian COVID-19.

Untuk diketahui, pemerintah akan terus mensubsidi pengujian rutin wajib dalam pengaturan risiko yang lebih tinggi hingga akhir Maret tahun depan sebagai upaya membantu perusahaan dengan cepat mendeteksi kasus Omicron.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Sindi B Natalia Panjaitan

Komentar

Komentar
()

Top