Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Heboh! Begini Respons Iran Usai Satelit Canggihnya Disebut Dipakai Rusia untuk Memata-matai Ukraina

Foto : Istimewa

Satelit Canggih Iran

A   A   A   Pengaturan Font

Iran akan segera memiliki satelit mata-mata canggih berkat bantuan Rusia dalam meluncurkannya ke orbit. Satelit mata-mata Iran yang diluncurkan Rusia tersebut diberi nama Khayyam.

Satelit Khayyam diluncurkan pada Selasa (9/8) pukul 1:52 waktu setempat dengan roket Soyuz Rusia dari Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan yang dikelola Moskow. Media pemerintah Rusia, TASS melaporkan, satelit tersebut berhasil mengirim telemetri, yakni sebuah teknologi yang memungkinkan pengukuran jarak jauh dan pelaporan informasi kepada perancang atau operator sistem.

Kayyam berasal dari nama penyair dan matematikawan Persia terkenal Omar Khayyam. Satelit Khayyam merupakan satelit pengamatan Bumi Kanopus-V buatan Rusia yang bisa mendeteksi fitur sekecil 3,9 kaki atau setara 1,2 meter di permukaan bumi.

"Itu jauh dari kualitas yang dicapai oleh satelit mata-mata AS atau penyedia citra satelit komersial kelas atas, tetapi peningkatan substansial atas kemampuan Iran saat ini," tulis The Washington Post, dikutip dari Space, Rabu (10/8).

"(Satelit Khayyam) Berpotensi memberikan manfaat paling signifikan. Ini adalah kemampuan Iran untuk melakukan pengawasan terus-menerus di lokasi yang dipilihnya, termasuk fasilitas militer di Israel, kilang minyak dan lainnya, termasuk infrastruktur vital di negara-negara teluk tetangga," tambah surat kabar itu, mengutip pejabat keamanan Barat yang tidak disebutkan namanya.

Tetapi Iran tampaknya tidak akan segera mendapatkan akses ke perangkat keras luar angkasa barunya yang mewah. Rusia bermaksud menggunakan Khayyam selama beberapa bulan, atau lebih lama, untuk meningkatkan pengawasannya terhadap target militer untuk invasi yang sedang berlangsung ke Ukraina.

Meski begitu, pejabat Iran menepis klaim bahwa mereka tidak memiliki akses ke perangkat keras luar angkasa itu.

"Teheran telah menolak klaim bahwa satelit itu dapat digunakan oleh Moskow untuk meningkatkan kemampuan intelijennya di Ukraina, dengan mengatakan Iran akan memiliki kendali dan operasi penuh atas satelit itu sejak hari pertama (diluncurkan)," kata pejabat pemerintah Iran, dilaporkan Reuters, dikutip dari kantor berita Iran, IRNA.

Dalam peluncuran tersebut, satelit Khayyam tidak diterbangkan sendirian, melainkan bersama 16 satelit lainnya yang lebih kecil. Adapun satelit-satelit kecil tersebut dibangun oleh berbagai universitas, perusahaan, dan organisasi nirlaba di Rusia, menurut laporan TASS.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top