Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Heboh! Ada 251 Kasus Omicron di Jakarta, 95 Persen Berasal dari Luar Negeri

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Temuan kasus Covid-19 varian Omicron di Ibu Kota berasal dari pelaku perjalanan luar negeri atau kasus impor, hasilnya mencapai 95% yang dipaparkan oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti.

Laporan data terbaru, kasus varian Omicron di Jakarta saat ini mencapai 251 kasus. Sebesar 95 persennya, atau 239 penderita merupakan orang yang baru datang dari luar negeri.

"Sedangkan 12 lainnya adalah kasus transmisi lokal," kata Widyastuti dalam keterangan tertulis, Rabu (5/1).

Jika diakumulasi keseluruhan, kasus aktif Covid-19 di Jakarta mencapai 955 kasus per tanggal 5 Januari.

Dari seluruh kasus aktif tersebut, 73 persen di antaranya terjadi pada pelaku perjalanan luar negeri.

Sementara itu, para pelancong luar negeri yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut saat ini dirawat di RSDC Wisma Atlet, RSPI Sulianti Saroso, dan beberapa rumah sakit lainnya.

Widyastuti meminta kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat demi menekan laju penularan Covid-19.

"Selalu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas," kata dia.

Pemprov DKI Jakarta terus berupaya melakukan 3T (testing, tracing, treatment) untuk pengendalian penyebaran Covid-19, khususnya varian Omicron yang diyakini lebih cepat menular dari varian virus Corona yang ada sebelumnya.

"Dalam sepekan terakhir, ada 80.492 orang dites PCR yang mana jumlah tes tersebut adalah 8 kali standar minimal tes yang ditetapkan WHO," tutur Widyastuti.

Perlu diketahui, untuk persentase keterisian tempat tidur di RS yang merawat Covid-19 mengalami peningkatan. Dari total 3.879 tempat tidur isolasi, terisi 7 persen atau 276 pasien isolasi. Sedangkan, dari total 647 tempat tidur ICU, terisi 5 persen atau 31 pasien ICU.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top