Hazard Tatap "Galacticos"

Madrid berjuang tanpa Ronaldo musim lalu dan Hazard ditugaskan membantu mengisi kekosongan tersebut.

MADRID - Eden Hazard mengatakan dia ingin menjadi seorang 'Galacticos' di Real Madrid. Pemain asal Belgia itu yakin dia bergabung dengan klub raksasa Spanyol pada saat yang tepat dalam kariernya. Hazard diperkenalkan di depan sekitar 50.000 penggemar di Santiago Bernabeu, Kamis (13/6) waktu setempat setelah kepindahan yang telah lama ditunggu-tunggunya dari Chelsea dikonfirmasi pekan lalu.

"Saya bukan dan belum menjadi seorang galactico, belum, tapi saya berharap suatu hari nanti itu bisa terwujud," ujar Hazard dalam konferensi pers sesudah acara perkenalan itu.

Galactico adalah julukan yang populer sejak Florentina Perez menjadi Presiden Madrid pada tahun 2000. Saat itu Perez memiliki proyek yakni membangun skuad Madrid dengan mendatangkan pemain-pemain bintang.

Proyek itulah yang akhirnya membuat Madrid mendapatkan julukan "Los Galacticos" atau pemain-pemain bintang yang berasal dari galaksi lain. Di periode pertamanya memimpin Madrid, beberapa pemain berkelas dunia berhasil didatangkan Perez. Mereka antara lain Zinedine Zidane, Ronaldo Luiz Nazario de Lima, Luis Figo hingga David Beckham.

Proyeksi "Los Galacticos" sempat terhenti setelah Perez kehilangan jabatannya pada 2006. Setelah kembali menjadi presiden pada 2009, Perez kembali membangun skuad bermodalkan pemain bintang dan diberi nama "Los Galacticos" Jilid II.

Di periode kedua, nama-nama bintang yang didatangkan adalah Cristiano Ronaldo, Ricardo Kaka, Karim Benzema dan Xabi Alonso. Setelah itu menyusul Gareth Bale dan James Rodriguez.

"Terlepas dari semua yang telah saya lakukan di masa lalu, itu akan seperti memulai lagi dari nol. Saya bukan seorang galactico, saya Eden Hazard, hanya seorang pemain yang mencoba untuk tampil bagus," sambungnya.

Madrid akan membayar biaya tansfer awal kepada Chelsea sebesar 100 juta euro (1,7 triliun rupiah) untuk Hazard. Ada biaya tambahan sebesar 45 juta lainnya karena potensi dukungan sponsor untuk pemain berusia 28 tahun, yang telah menandatangani kontrak lima tahun dengan klub barunya.

"Saya tidak berpikir itu sudah terlambat, saya berusia 28 tahun, momen terbaik untuk seorang pemain," jelas Hazard. "Saya telah menjalani berbagai fase dalam karier saya, di Lille dan Chelsea, dan sekarang saya merasa waktu yang tepat untuk bergabung dengan klub terbaik di dunia," sambungnya.

Madrid berjuang tanpa Cristiano Ronaldo musim lalu dan Hazard akan ditugaskan membantu mengisi kekosongan tersebut.

Meskipun telah mendatangkan Eder Militao, Luka Jovic dan Ferland Mendy di bursa transfer musim panas ini, Hazard adalah rekrutan pemain bintang pertama sejak Zinedine Zidane diangkat kembali sebagai pelatih pada bulan Maret lalu.

"Ketika bermain untuk tim seperti Real Madrid tidak ada satu pemain yang menjadi bintang, tim adalah bintangnya," ucap Hazard. "Saya sudah berada di Chelsea selama tujuh tahun, tetapi sekarang saya adalah pemain baru di tim dan saya akan berusaha berkontribusi sebanyak mungkin," sambungnya.

Faktor Zidane

Hazard mengakui Zidane juga merupakan faktor kunci dalam keputusannya. "Semua orang tahu Zidane adalah idola saya yang tumbuh dewasa. Bahwa dia adalah pelatih di Madrid telah menjadi faktor penting, tetapi itu bukan satu-satunya alasan. Saya sudah sejak lama ingin bermain di sini," ujarnya.

"Saya masih kecil bermain sepakbola di taman bersama saudara-saudara saya ketika saya mulai menjadi penggemar Real Madrid. Lalu saya pergi ke Prancis, lalu ke Inggris, tetapi menjadi pemain Real Madrid, mengenakan kostum ini, itu suatu kehormatan. Saya sudah tak sabar menunggu musim dimulai," sambungnya.

Hazard mencetak 110 gol dalam tujuh musim di Chelsea dan dinobatkan dalam pemain terbaik Liga Inggris sebanyak empat kali. "Dalam sepak bola saya selalu dapat meningkatkan diri, saya tidak pernah bisa mencapai batas tertinggi," kata Hazard. ben/AFP/S-1