Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hazard Ancaman Prancis

Foto : AFP / Odd ANDERSEN
A   A   A   Pengaturan Font

Hazard sangat paham sepakbola Prancis karena sejak usia 14 tahun dia bergabung dengan Lille, sebelum akhirnya bergabung dengan Chelsea.

ST PETERSBURG - Eden Hazard adalah salah satu ekspor terbaik sistem akademi sepakbola Prancis dalam satu dekade terakhir. Tapi dia juga bisa menjadi orang yang mengakhiri upaya tim asuhan Didier Deschamps meraih kejayaan di Piala Dunia Russia 2018.

Lahir dari dua orang tua yang bermain sepakbola di kota kecil Belgia, Braine-le-Comte, reputasi Hazard tersebar hingga perbatasan Prancis. Dia kemudian menarik perhatian klub asal Prancis Lille yang mengajaknya bergabung pada usia 14 tahun.

Dua tahun kemudian Hazard membuat debut profesionalnya di Ligue 1 dan kemudian menjadi talenta cemerlang sepakbola Prancis. Hazard dua kali memenangkan penghargaan pemain terbaik liga Prancis dan membawa Lille merebut dua gelar, Ligue 1 dan Piala Prancis pada musim 2010-2011.

Chelsea kemudian berminat memboyongnya pada 2012. Dalam enam musim di Inggris, Hazard telah memenangkan dua gelar liga. Namun ada keraguan apakah dia m e m i l i ki keinginan untuk menantang Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi sebagai pemain terbaik dunia.

Sejauh ini di Russia, Hazard tampak seperti seorang pria dalam misi untuk memastikan generasi emas Belgia memenuhi tuntutan terhadap mereka dengan membawa pulang trofi Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah negara itu.

Diserahi ban kapten oleh Roberto Martinez meskipun Vincent Kompany telah kembali dari cedera, membuktikan pelatih asal Spanyol itu tertarik pada kualitas kepemimpinan Hazard.

"Saya pikir Eden berada momen yang sangat baik dalam kariernya," ujar Martinez sebelum turnamen. "Lihatlah usianya, dia adalah kapten, dalam hal kepemimpinan - dia tidak pernah merasa sulit untuk menunjukkan kualitasnya," sambungnya.

Kemampuan Hazard untuk membawa bola di bawah tekanan, melewati bek lawan yang tak berdaya membendungnya, menjadi bukti saat Belgia menyingkirkan Brasil di perempat final. Dengan timnya unggul tipis 2-1, Hazard berulang kali membawa bola ke depan di menit-menit terakhir.

Kepemimpinannya juga dibuktikan saat tampil sebagai man-of-the-match. Hazard memberikan assist yang luar biasa untuk gol penyama yang dicetak Marouane Fellaini, ketika "Setan Merah" bangkit dari ketinggalan 0-2 untuk mengalahkan Jepang 3-2 di babak 16 besar.

Pada usianya yang kini telah 27 tahun, Hazard belum menunjukkan ambisinya dan itu akhirnya berdampak pada Liga Champions. Chelsea gagal melaju ke kompetisi antar klub tertinggi Eropa setelah finsi pada posisi kelima yang mengecewakan di Liga Inggris musim lalu.

Setelah sekian lama dikaitkan dengan transfer ke Real Madrid, pindah ke Spanyol terlihat lebih realistis musim panas ini daripada melanjutkan kariernya di Chelsea. Apalagi presiden Madrid Florentino Perez sering dipengaruhi oleh penampilan pemain yang luar biasa di Piala Dunia dan Ronaldo juga di jalur hengkang dari Santiago Bernabeu.

Namun, untuk melakukannya, dia harus mencegah Paul Pogba, Kylian Mbappe, dan Antoine Griezmann dari Prancis, mengikuti jejak legenda Prancis Zinedine Zidane, di Saint Petersburg.

Pemain Cerdas

Di lain pihak, penyerang tim nasional Prancis, Olivier Giroud, membandingkan kualitas Hazard dan Kylian Mbappe, yang keduanya masing-masing merupakan rekan setim Giroud.

"Eden Hazard dan Kylian Mbappe merupakan pemain yang cerdas. Namun, Mbappe lebih tajam karena bermain lebih ke dalam. Jadi, Mbappe bertipe lebih menyerang ketimbang Hazard," kata Giroud.

"Meski begitu, saya memiliki hubungan yang baik dengan Hazard. Kami mengerti satu sama lain di lapangan. Hazard merupakan satu dari tiga pemain hebat yang pernah setim dengan saya. Sementara itu, Mbappe akan mengikuti kehebatannya," lanjut Giroud. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top