Hati-hati Kolesterol Tinggi! Hindari 4 Makanan Ini untuk Meminimalisir Terserang Penyakit Kronis

Kolesterol sebenarnya salah satu lemak yang dibutuhkan oleh tubuh, namun kolesterol dalam jumlah yang berlebih akan memberikan dampak yang tidak baik bagi kesehatan. Kolesterol yang tinggi umumnya disebabkan karena mengonsumsi makanan yang dapat memicu kolesterol tinggi. Beberapa riwayat penyakit sangat berbahaya apabila mengonsumsi makanan yang memicu meningkatnya lemak seperti makanan cepat saji. Melansir dari halodoc, kolesterol yang tinggi tidak ada gejalanya hal ini hanya akan diketahui saat seseorang memeriksa kesehatannya. Namun hal tersebut akan sangat berbahaya saat seseorang tidak menyadarinya bahwa hal tersebut terlah terjadi maka akan menyebabkan komplikasi, maka menjaga kesehatan dengan menjaga pola makan dan berhati-hati dengan apa yang dikonsumsi sangat penting. Berikut ini makanan yang harus dihindari maupun dikurangi agar tidak terserang penyakit kronis.

1. Makanan Cepat Saji

Bukan lagi rahasia umum bahwa makanan cepat saji mengandung tinggi kalori tanpa adanya protein atau zat baik untuk tubuh contohnya seperti burger, pizza, mungkin saja terlihat nikmat namun apabila mengonsumsi dalam jumlah yang banyak bersamaan dengan minuman bersoda maka akan memicu meningkatnya kolesterol dalam tubuh.

2. Seafood

Makanan laut salah satu makanan yang perlu dibatasi bagi pengidap penyakit kronis seperti diabetes, stroke, dan penyakit jantung. Hal ini karena makanan laut seperti lobster dapat menyebabkan kolesterol meningkat. Makanan laut yang aman untuk dikonsumsi adalah ikan.

3. Daging Bebek

Daging bebak mengandung kolesterol yang sangat tinggi dalam 100 gr daging bebebek terdapat sekitar 80-nya adalah kolesterol. Jika benar-benar menginginkannya daging bebak dapat dikonsumsi dalam jumlah yang sedikit serta mengonsumsi tanpa kulitnya.

4. Keju dan Susu

Kedua makanan inimengandung lemak dan kolesterol sehingga harus diwaspadai saat mengonsumsinya, jangan sampai berlebihan. Untuk pncinta keju dan susu dapat menyiasatinya dengan mengonsumsi susu dan keju yang rendah kalori yang saat ini telah banyak dipasaran.