Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hati-Hati Jangan Lengah! Jaga Data Pribadi Digital Anda

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Di zaman modern seperti saat ini teknologi digital harusnya dapat menjadi penolong. Namun pengguna internet harus berhati-hati karena banyak kejahatan yang terjadi di ruang internet, termasuk kerahasiaan data pribadi.

Masyarakat sebagai pengguna layanan komunikasi dihimbau untuk menjaga data pribadi yang ada di ruang digital. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung Pitoyo.

Ia menilai keamanan digital merupakan sebuah proses untuk memastikan penggunaan layanan digital, baik secara online maupun offline, dan dapat dilakukan secara aman.

Ketua Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung Pitoyo menambahkan bukan hanya bertujuan untuk melakukan pengamanan data yang kita miliki melainkan juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia.Dalam siaran pers Siberkreasi pada Senin, Pitoyo mengungkapkan, pengguna digital perlu memahami kompetensi keamanan digital yang di antaranya meliputi pemahaman terkait perangkat digital dan identitas digital. Tidak hanya itu kompetensi keamanan digital juga meliputi penipuan digital serta rekam jejak digital, dan pemahaman keamanan digital bagi anak.

Untuk itu, Pitoyo menyarankan pengguna digital menghindari perilaku yang berisiko sehingga dapat mengakibatkan kerugian.

"Di antaranya, tidak menandai lokasi saat berfoto di rumah maupun saat liburan, tidak menerima permintaan pertemanan dari orang yang tidak dikenal, serta tidak sembarang mengklikhyperlinkdi postingan media sosial," ujar Pitoyo.

Selanjutnya, ia juga menyarankan para pengguna digital untuk membatasi informasi pribadi yang dibagikan melalui media sosial. "Misalnya terkait hobi, tanggal lahir, kota asal, nama hewan, makanan favorit, info keluarga, maupun data privasi lainnya," jelasnya.

Senada, Sekretaris Universitas Dipa Makassar Indra Samsie menyampaikan pendapatnya terkait keamanan digital dari sisi perangkat yang digunakan, serta pembeda antara dunia nyata dan dunia digital.

"Masih banyak pengguna digital yang menganggap dunia digital berbeda dengan dunia nyata. Hal itu memunculkan masalah terkait keamanan di dunia digital. Orang berpikir dunia digital adalah tempat kita bersembunyi, padahal tidak," kata Indra.

Lebih lanjut, Indra juga menyorot persoalan keamanan digital data pribadi terkait denganconcent model,yang merupakan sebuah izin persetujuan pribadi sebelum melakukan transaksi digital guna mengantisipasi terjadinya kejahatan digital.

"Penipuan atau kejahatan digital paling banyak terjadi melalui pengelabuan (phising) hinggascam, untuk itu berhati-hatilah," kata dia.

Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Siberkreasi menyelenggarakan seminar web #MakinCakapDigital 2022 yang merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital.

Kegiatan yang diagendakan digelar hingga awal Desember nanti diharapkan mampu memberikan panduan kepada masyarakat dalam melakukan aktivitas digital.

Kegiatan yang merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten itu selalu membahas setiap tema dari sudut pandang empat pilar utama yaknidigital skills, digital ethics, digital safetydandigital cultureuntuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Gerakan Literasi Digital Nasional sejak dilaksanakan pada 2017, telah menjangkau 12,6 juta warga masyarakat. Pada tahun 2022, Kominfo menargetkan pemberian pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta warga masyarakat.



Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Mafani Fidesya

Komentar

Komentar
()

Top