Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hati-hati Hujan Lebat dan Angin Kencang, 11 Provinsi Terdampak Bibit Siklon 94S

Foto : ANTARA/Anggi Mayasari

Kapal nelayan Malabero yang berada di pinggir pantai akibat gelombang tinggi.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan 11 provinsi di Sumatera dan Jawa berpotensi terdampak bibit siklon tropis 94S yang belum menjauh dari wilayah Indonesia, yakni terpantau di sekitar Samudera Hindia sebelah barat daya Lampung.

BMKG melalui akun @infoBMKG di Jakarta, Jumat (18/11) dini hari, mengunggah data 11 provinsi terbaru yang berpotensi terdampak hujan intensitas sedang hingga lebat.

Yakni Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur.

Kecepatan angin maksimum diperkirakan mencapai 30 knot dan tekanan udara minimum 1.000 milibar (mb) bergerak ke arah tenggara.

BMKG memprediksi bibit siklon tropis 94S tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori sedang, berdasarkan hasil analisis per Kamis (17/11) pukul 19.00 WIB.

Selain hujan intensitas sedang hingga lebat, dampak lainnya, yakni angin kencang juga berpotensi terjadi di Samudera Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, perairan Pulau Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Selat Sunda dan Perairan Banten.

Bibit siklon tropis 94S juga memicu gelombang laut tinggi berkisar 1,25-2,5 meter berpotensi terjadi di perairan barat Aceh hingga KepulauanNias, Selat Sunda bagian Utara dan Teluk Lampung.

Kemudian, gelombang tinggi 2,5-4 meter berpotensi terjadi di perairan barat KepulauanMentawai, perairan barat Lampung, perairan Pulau Enggano Bengkulu, Samudera Hindia bagian barat Kepulauan Mentawai hingga Bengkulu, Selat Sunda bagian barat dan selatan.

Kemudian perairan Selatan Banten hingga Jawa Barat, Samudera Hindia Jawa Barat hingga Jawa Tengah.

Untuk gelombang lebih tinggi kisaran 4-6 meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia barat Lampung dan Samudera Hindia selatan Banten.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top