Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hati-hati! Anak Kurang Tidur Sebabkan Sulit Konsentrasi, Segini Waktu Idealnya

Foto : Pixabay

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Jam tidur pada anak menjadi salah satu hal yang penting diperhatikan. Sebab, anak yang kurang tidur bisa berdampak buruk.

Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Universitas Indonesia Rini Sekartini mengatakan, anak usia sekolah yang kurang tidur bisa mengalami sulit berkonsentrasi hingga mengurangi prestasi akademik anak.

"Pada anak besar usia sekolah, kurang tidur dapat menyebabkan anak kurang konsentrasi, tidak fokus, selanjutnya akan menyebabkan masalah belajar dan mengurangi prestasi akademik anak," kata Rini, dikutip dari Antara, Kamis (2/3).

Rini yang juga tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu menjelaskan bahwa anak memiliki durasi tidur yang berbeda. Adapun durasi tidur anak berbeda-beda sesuai dengan usianya masing-masing.

Misalnya, anak berusia 4 hingga 12 bulan baiknya mempunyai durasi tidur selama 12 hingga 16 jam per hari. Kemudian 1 hingga 2 tahun tidur selama 11 sampai 14 jam per hari dan usia 3 sampai 5 tahun tidur 10 hingga 13 jam per hari.

Kemudian, anak usia sekolah yakni 6 hingga 12 tahun, Rini menganjurkan untuk tidur selama 9 hingga 12 jam per hari dan usia 13 hingga 18 tahun tidur selama 8 hingga 10 jam per hari.

Lebih lanjut, ia mengimbau agar setiap anak memiliki jam tidur yang baik, terlebih pada anak dengan usia yang lebih kecil. Sebab, jika mereka mengalami kurang tidur, maka hal tersebut akan mempengaruhi mood hingga keaktifannya dalam bermain.

Hal tersebut disebabkan karena fungsi tidur bagi anak sendiri berguna untuk memulihkan fisik, emosi maupun psikososialnya. Sehingga, kurang tidur juga akan berpengaruh pada tumbuh kembang hingga masalah perilaku anak.

"Bila anak (dengan usia lebih kecil) kurang tidur, akan menimbulkan kerewelan, anak tertidur saat makan, kurang aktif bermain dan bersosialisasi dengan teman sebaya," ujar Rini.

"Selain itu, akan berdampak pada sistem imun anak sehingga anak mudah terserang penyakit. Kemudian, saat tidur malam, tubuh akan mengeluarkan hormon pertumbuhan secara maksimal, dan hormon pertumbuhan berguna untuk mengoptimalkan tinggi badan anak," lanjutnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top