Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hasto Sebut Pesantren Mesti Jadi Pusat Pembentukan Remaja Berkualitas

Foto : bengkulutengahkab.go.id

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo.

A   A   A   Pengaturan Font

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, mengemukakan bahwa pesantren mesti jadi pusat pembentukan remaja berkualitas dan dapat mengedukasi agar remaja terhindar dari pernikahan dini.

"Di BKKBN ada namanya program Generasi Berencana (GenRe). Program ini memberikan edukasi pada remaja untuk membentuk remaja berkualitas dan terhindar dari pernikahan dini, seks pranikah dan napza. Harapannya, pesantren nanti juga bisa menjadi center of excellence program GenRe," ujar Hasto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (11/5).

Ia menyampaikan hal tersebut saat mengunjungi Pondok Pesantren Assalam Sendawar, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, pada Jumat (10/5).

Hasto juga berharap, pesantren juga dapat mengajarkan pendidikan agama yang berkualitas bagi remaja sebagai bekal untuk menciptakan generasi berkualitas Indonesia di masa depan.

"Saya optimistis para santri di pesantren ini nanti akan menjadi pemimpin yang baik dan akan menggantikan kita di masa depan. Saya yakin pesantren merupakan wadah pendidikan yang tepat untuk remaja saat ini, di mana pesantren mengajarkan pendidikan agama yang baik, bagaimana menjaga pergaulan dan menyiapkan generasi yang berkualitas," kata dia.

Kepala BKKBN juga menyampaikan bahwa amanah yang diemban BKKBN saat ini adalah pembangunan kualitas keluarga, dan bagaimana menjaga keluarga berketahanan yang bahagia juga sejahtera.

"Saat ini, permasalahan keluarga di Indonesia adalah tingginya tingkat perceraian. Hal ini salah satunya disebabkan kurangnya kesiapan remaja dan minimnya pendidikan keluarga," ucap Hasto.

Selain itu, lanjut dia, BKKBN juga diamanahkan melakukan kampanye pencegahan stunting, yakni kondisi tumbuh kembang anak yang tidak normal.

"Kampanye pencegahan stunting bertujuan untuk menyiapkan keluarga berkualitas, dimulai dari penyiapan remaja. Remaja perlu disiapkan sejak dini agar terhindar dari pergaulan bebas, Napza dan risiko lainnya," tutur dia. Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top