Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pilpres 2024

Hasto Bantah PDIP Seleksi 5 Nama untuk Capres

Foto : istimewa

Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto membantah berita yang tengah beredar di beberapa media mengenai PDIP yang sedang menyeleksi lima nama sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

"Info dari mana lima (nama capres). Enggak benar itu kabar. (Nama capres PDIP) Sudah di kantong Bu Mega," ujar Hasto kepada wartawan usai membuka seminar nasional bertajuk "Daulat Pangan Wujudkan Kesejahteraan Petani dan Konsolidasi Program Mari Sejahterakan Petani (MSP)", di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta, Jumat (3/2).

Hasto menambahkan sosok calon presiden yang diusung oleh PDIP itu merupakan kader mereka yang berprestasi, bukan yang pintar berpoles diri. "Capres PDIP dari kader, capres yang berprestasi, bukan capres yang pintar berpoles diri," ujarnya.

Sebelumnya pada Sabtu (28/1) dalam kegiatan rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-50 PDI Perjuangan sekaligus HUT Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, di Bandung, Jawa Barat, Hasto telah menyampaikan bahwa nama calon presiden yang akan diusung partai politik peserta Pemilu 2024 bernomor urut 3 itu sudah ada di kantong Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Mbak Puan sendiri sudah menyatakan nama calon itu sudah ada di kantongnya Ibu Mega. Nah, tinggal tunggu momentum tepat," ucap dia.

Ia juga menyampaikan pengumuman calon presiden dan calon wakil presiden (cawapres) dari PDIP untuk Pemilu 2024 akan langsung diumumkan oleh Megawati Soekarnoputri. "Nanti, capres-cawapres Ibu Megawati Soekarnoputri yang akan melakukan, melihat kesiapan partai, suasana kebatinan rakyat, peta politik, kerja sama politik yang dilakukan, dan juga hasil koordinasi," ujar dia.

Kesesuaian Ideologi

Terkait kerja sama politik, Hasto menyatakan PDIP akan melihat atau mempertimbangkan kesesuaian ideologi dengan partai politik lain sebelum memutuskan menjalin kerja sama politik. "Dalam kerja sama ini, kami melihat momentum, ada kesesuaian ideologi, kesesuaian platform, kesesuaian desain masa depan, dan cara pandang masa depan," ujar Hasto.

Ia menyampaikan berdasarkan fakta empiris, PDIP selalu bekerja sama dengan partai lain sebagaimana spirit gotong royong Pancasila. Hasto mencontohkan partai politik yang tidak memiliki kesesuaian ideologi dan platform dengan PDIP adalah partai yang mendukung impor pangan.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top