Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Terobosan Medis

Hasilnya Melebihi Ekspektasi

Foto : NYU Langone Health
A   A   A   Pengaturan Font

Dalam melakukan transplantasi mata dan seluruh wajah, tim bedah dari New York University (NYU) Langone Health melakukan kolaborasi dengan Depuy Synthes, Perusahaan Ortopedi Johnson & Johnson, dan Materialise. Teknologi canggih yang ditawarkan memainkan peran penting baik dalam perencanaan prabedah maupun pembedahan sebenarnya.

Perencanaan bedah menggunakan komputer tiga dimensi (3D) yang mutakhir, bersama dengan panduan pemotongan 3D khusus pasien. Dengan cara ini tim dapat penyelarasan tulang yang tepat dan penempatan pelat dan sekrup implan yang optimal. Pendekatan yang cermat ini cocok dengan sebagian wajah dan seluruh mata kiri yang dicangkokkan ke penerimanya, Aaron James dari Hot Springs, Arkansas.

Tim bedah mematuhi jadwal yang direncanakan dengan cermat dan telah dilatih berkali-kali selama setahun terakhir. Proses transplantasi dan rekonstruksi berlangsung dengan mulus mengintegrasikan wajah dan mata donor ke rongga mata James secepat mungkin untuk memastikan hasil yang optimal.

Tim yang dipimpin oleh Eduardo D Rodriguez, Direktur Program Transplantasi Wajah di NYU Langone Health, Amerika Serikat (AS ) terdiri dari tim bedah yang beranggotakan 7 orang dan tim ruang operasi yang beranggotakan 80 orang.

Mereka mentransplantasikan sebagian wajah, termasuk hidung, kelopak mata kiri atas dan bawah, alis kiri, bibir atas dan bawah, dan segmen tulang tengkorak, pipi, hidung dan dagu di bawahnya, dengan semua jaringan di bawah mata kanan termasuk otot di bawahnya, pembuluh darah, dan saraf seluruh mata dan rongga kiri termasuk tulang orbital dan seluruh jaringan mata di sekitarnya termasuk saraf optik

Seperti yang mereka lakukan pada semua operasi transplantasi, para ahli bedah berusaha menyelesaikan prosedur secepat mungkin untuk membatasi waktu iskemia, atau lamanya waktu jaringan yang didonorkan tidak menerima suplai darah.

"Kemajuan yang kami lihat pada mata sungguh luar biasa, terutama mengingat kami memiliki kornea yang dapat berfungsi dan dipasangkan dengan retina yang menunjukkan aliran darah yang baik lima bulan setelah prosedur. Ini jauh melebihi ekspektasi awal kami, mengingat harapan awal kami adalah mata dapat berfungsi dengan baik akan bertahan setidaknya 90 hari," kata Bruce E Gelb MD, ahli bedah transplantasi di NYU Langone Transplant Institute dan wakil ketua kualitas di Departemen Bedah. "Kami akan terus memantau, dan saya sangat antusias untuk melihat apa lagi yang bisa kami pelajari seiring berjalannya waktu," imbuh dia dikutip laman News Medical.

Tim NYU Langone telah menetapkan standar di bidang transplantasi wajah untuk menghilangkan dan menghindari episode penolakan dini serta frekuensi penolakan menggunakan rejimen imunosupresi yang unik.

Setelah operasi, James hanya menghabiskan 17 hari di unit perawatan intensif di NYU Langone, salah satu pemulihan terpendek di antara penerima transplantasi wajah oleh Dr Rodriguez. Dia dipulangkan pada 6 Juli ke apartemen terdekat. Dari sana, ia melanjutkan rehabilitasi rawat jalan termasuk terapi fisik, okupasi, dan wicara.

Meskipun penglihatan mata kanan James masih utuh, mata kiri yang ditransplantasikan pada awalnya belum dapat melihat. Namun, selama enam bulan terakhir, matanya telah menunjukkan tanda-tanda kesehatan yang luar biasa berdasarkan berbagai uji klinis yang mengukur hasilnya.

James akan terus menjalani berbagai tes klinis pada transplantasi mata kirinya, termasuk elektroretinografi, tes yang mengukur respons listrik retina terhadap cahaya. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top