Hasil simulasi Jadi Bahan Evaluasi PBSI
Berfoto Bersama I Sekjen PP PBSI, Irjen Pol Muhammad Fadil Imran (kedua dari kiri) berfoto bersama Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan dan Kevin Sanjaya Sukamuljo.
JAKARTA - Sekretaris Jenderal PP PBSI Muhammad Fadil Imran menekankan perlunya evaluasi bagi atlet peserta Olimpiade Tokyo yang kalah dalam turnamen simulasi 16-17 Juni. Hal tersebut untuk memperbaiki kekurangan sebelum berangkat ke Jepang bulan Juli mendatang.
Pada simulasi turnamen di Pelatnas Cipayung, empat dari tujuh wakil Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo kalah dari lawan mereka.
"Justru dari hasil simulasi ini pelatih bisa melakukan evaluasi dan koreksi untuk melihat faktor-faktor apa yang kurang, dan yang membuat atlet Olimpiade malah kalah di simulasi ini. Di waktu yang tersisa, pelatih bisa memoles agar pemain bisa lebih siap lagi," ujar Fadil dikutip situs resmi PBSI, Senin (21/6).
Fadil menilai, kekalahan yang diderita wakil Indonesia untuk Olimpiade tidak menjadi soal. Pasalnya simulasi ini memang untuk melihat bagaimana kesiapan terakhir para atlet sebelum berangkat ke pesta olahraga paling akbar itu.
Dalam simulasi kali ini, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Gregoria Mariska Tunjung, dan Anthony Sinisuka Ginting takluk kepada lawan yang merupakan rekan di pelatnas.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : MSS
Komentar
()Muat lainnya