Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Hasil Pemilu Skotlandia Buka Peluang Kemerdekaan dari Inggris

Foto : DW/picture-allinace/Photoshot/E Cherry

Kelompok pro kemerdekaan menggelar demonstrasi damai menuntut referendum di Edinburg, pada Agustus 2020 lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Usai kemenangan pemilu, PM Skotlandia Nicola Sturgeon, menegaskan referendum kemerdekaan kedua tidak terhindarkan. Sebaliknya PM Inggris, Boris Johnson, bersikeras isu separasi telah disudahi lewat referendum pada 2014.

LONDON - Kemenangan dua partai pro-referendum dalam pemilu Skotlandia menjadi ujian baru bagi keutuhan Inggris. Menurut penghitungan suara, Partai Nasional Skotlandia (SNP) dan Partai Hijau berhasil memperkuat dominasi di parlemen dengan mengamankan 71 dari 129 kursi.

Bagi ketua umum SNP dan Perdana Menteri Skotlandia, Nicola Sturgeon, penambahan suara bagi kedua partai mengindikasikan keinginan masyarakat untuk menggelar referendum kemerdekaan dari Inggris, yang menurut rencana akan digelar pasca pandemi.

"Perdana menteri menegaskan keinginannya untuk memastikan bahwa warga Skotlandia bisa memutuskan masa depannya sendiri setelah krisis berakhir," tulis kantor perdana menteri Skotlandia seusai pembicaraan telepon dengan PM Inggris, Boris Johnson, Minggu (9/5). "Dia menegaskan (kepada PM Johnson) bahwa isu penyelenggaraan referendum bukan lagi jika, tapi kapan," imbuh kantor itu.

Sebaliknya pernyataan pers kantor perdana menteri Inggris tidak menyebut adanya pembahasan soal referendum dalam pembicaraan telepon antara kedua kepala pemerintahan. Johnson dikatakan lebih menekankan pada pentingnya memusatkan perhatian pada pemulihan pasca pandemi.

Konstelasi teranyar parlemen Skotlandia menempatkan SNP sebagai fraksi terkuat dengan 64 kursi, atau kurang satu kursi dari mayoritas mutlak. Namun bersama Partai Hijau yang mendapat delapan kursi, koalisi pro-referendum kini bisa mendiktekan agenda politik di parlemen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top