Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PERSPEKTIF

Harris "Darah Segar" untuk Joe Biden

Foto : ANTARA/REUTERS/Mike Blake

ARSIP: Mantan wakil presiden Joe Biden berbicara dengan Senator Kamala Harris setelah penutupan debat bakal calon presiden Amerika Serikat 2020 dari Demokrat, di Houston, Texas, Amerika Serikat, 12 September 2019.

A   A   A   Pengaturan Font

Tetapi, hubungan Biden dan Harris sempat retak pada debat panas kedua politisi ini, Juni 2019. Pernyataan Harris sempat melukai Biden dan sejumlah orang kepercayaan Biden. Ketika itu, Harris mengkritik pedas Biden mengenai topik hubungan etnis dan ras.

Tetapi, Biden mengesampingkan semua faktor itu dan tetap menjatuhkan hatinya kepada Harris, menyingkirkan nama-nama politisi wanita lain yang juga dipertimbangkan, yaitu mantan Penasihat Keamanan Nasional Susan Rice, Ketua Kaukus Afro-Amerika DPR Karen Bass, Senator Massachusetts Elizabeth Warren, Gubernur Michigan Gretchen Whitmer, Senator Illinois Tammy Duckworth, dan anggota DPR dari Florida Val Demings.

Biden juga menilai pengalaman Harris sebagai bakal capres pada pemilihan pendahuluan (primary) Demokrat tahun lalu telah menguji stamina politik perempuan itu. Walau gagal, perempuan berdarah India dan Jamaika ini telah menunjukan kematangan politik untuk menjabat sebagai wapres.

Di tengah keresahan sosial atas ketidakadilan rasial yang sedang melanda dan mengguncang AS selama berbulan-bulan, terutama setelah tewasnya seorang pria Afrika-Amerika, George Floyd, Biden memang dilobi banyak pihak untuk memilih cawapres wanita berkulit hitam.

Apalagi, suara pemilih kulit hitam di Carolina Selatan adalah kunci utama kesuksesan kampanyenya yang sempat terpuruk di negara bagian awal Iowa dan New Hampshire. Biden berada di bawah tekanan. Tekanan politik itulah yang menjadi salah satu pertimbangannya memilih Harris.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top