Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PERSPEKTIF

Harris "Darah Segar" untuk Joe Biden

Foto : ANTARA/REUTERS/Mike Blake

ARSIP: Mantan wakil presiden Joe Biden berbicara dengan Senator Kamala Harris setelah penutupan debat bakal calon presiden Amerika Serikat 2020 dari Demokrat, di Houston, Texas, Amerika Serikat, 12 September 2019.

A   A   A   Pengaturan Font

Harris diharapkan membantu Biden meningkatkan partisipasi pemilih kulit hitam di sejumlah swing state krusial, seperti Florida, Michigan, Wisconsin, dan Pennsylvania.

Calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden, telah memilih Kamala Harris sebagai calon wakil presidennya. Terpilihnya Harris mengakhiri spekulasi panjang mengenai cawapres yang akan digandeng Biden melawan capres petahana, Donald Trump, pada pemilihan presiden AS, 3 November 2020. Biden mengumumkan keputusannya ini melalui akun Twitter-nya, Selasa (11/8) sore waktu setempat.

Dengan dipilihnya Harris, Biden membuat sejarah dengan pertama kali memilih perempuan keturunan Afrika-India sebagai cawapres AS. Jika terpilih, politisi berusia 55 tahun itu akan mencetak sejarah lain, yaitu sebagai politisi wanita pertama yang terpilih sebagai wapres.

Selain itu, Harris juga menjadi wanita ketiga yang menjadi cawapres dalam sejarah pilpres AS, menyusul langkah anggota DPR dari New York, Geraldine Ferraro, pada Pilpres 1984 dan mantan Gubernur Alaska, Sarah Palin, pada Pilpres 2008.

Biden dan Harris sudah saling kenal sebelumnya. Hubungan pribadi ini juga dipercaya sebagai faktor lain yang membuat Biden menjatuhkan pilihannya ke istri dari Douglas Emhoff itu. Harris diperkenalkan ke keluarga Biden oleh mendiang putra Biden, Beau Biden, ketika keduanya menjabat sebagai Jaksa Agung di negara bagian masing-masing. Beau meninggal dunia pada May 2015 karena kanker otak yang dideritanya.

Kematian Beau membuat Biden berduka berkepanjangan yang akhirnya membuat dia memutuskan tidak maju pada Pilpres 2016. Biden berkali-kali menyebut dia lebih nyaman dengan sosok cawapres yang familiar dan dari sejumlah nama di daftar pendek atau shortlist, Harris memiliki kelebihan tersebut.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top