Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PERSPEKTIF

Hari Pramuka dan Disiplin Cegah Covid-19

Foto : ANTARA/Jojon.

Ketua Kwartir Nasional Pramuka 2018-2023, Budi Waseso (Buwas) memberikan keterangan pers usai terpilih menjadi Ketua Kwarnas Pramuka, di Kendari, Sulawesi Tenggara, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Jika disiplin dan kepedulian dijalankan oleh anggota Pramuka dan setiap warga, itu bisa menghambat laju penyebaran Coronavirus Disease di Indonesia. Oleh karena itu, Jokowi minta Pramuka membuat dua gerakan nasional. Pertama, gerakan kedisplinan nasional yang mengajak semua anggota masyarakat disiplin mengikuti protokol kesehatan. Kedua, gerakan kepedulian nasional yang mengajak masyarakat saling membantu, saling peduli, dan saling berbagi.

Saat ini, penyebaran Covid-19 masih belum bisa dikendalikan. Meski pemerintah telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah, namun angka penyebaran Covid-19 terus bertambah. Bahkan makin ke sini, jumlah yang positif makin besar, terlebih saat ini sejumlah daerah sudah mencabut PSBB.

Jika di awal-awal pemberlakuan PSBB, jumlah positif Covid tiap hari sekitar 200 sampai 300 orang, di Agustus ini tiap hari berkisar 1.500. Bahkan Kamis (13/8), terdapat 1.942 pasien baru yang positif Covid. Total, sudah 130.000 lebih pasien Covid di Indonesia, tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Filipina.

Harapan besar Kepala Negara terhadap Gerakan Pramuka dalam menghadapi pandemi Covid-19 membuktikan bahwa gerakan Pramuka saat ini masih relevan. Gerakan Pramuka yang mengedepankan disiplin tepat sekali untuk mencegah penularan virus korona. Karena diketahui, kunci melawan penyebaran Covid-19 ini adalah disiplin yang tinggi. Disiplin mencuci tangan, disiplin menggunakan masker, disiplin menjaga jarak, disiplin menjaga kebugaran tubuh.

Selain itu, kegiatan Pramuka sudah teruji mampu membangkitkan kepedulian sosial. Saat terjadi tsunami di Palu pada 2018, sangat terlihat peran anggota Pramuka dalam penanggulangan bencana. Anggota Pramuka terlibat di semua lini, mulai dari tim medis, tim evakuator, tim pembangunan hunian sementara, tim trauma healing, hingga tim dapur umum bahu-membahu membantu korban bencana.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top