Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Program Pendidikan -- Jumlah Penerima Berkurang 3.348 Orang

Hari Ini Dana untuk Mahasiswa Unggul Mulai Cair

Foto : ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta

Ilustrasi dua orang mahasiswa memperlihatkan dana Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Mulai hari Kamis (27/6) ini dana bagi para penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) akan cair. Distribusi mulai hari ini adalah tahap I untuk tahun 2024. Jumlah penerima mencapai 15.649 mahasiswa. Mereka telah melalui proses verifikasi kelayakan dari para pendaftar yang masuk.

"Dana KJMU kami pastikan didistribusikan mulai Kamis ini secara bertahap," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jakarta, Budi Awaluddin, Rabu (26/6). KJMU merupakan program strategis daerah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan mahasiswa dari keluarga tidak mampu. Tujuannya, agar mereka memenuhi kriteria untuk menempuh pendidikan program diploma/sarjana (D3, D4, dan S1) sampai selesai tepat waktu.

"Penerima KJMU adalah warga yang sangat membutuhkan, tetapi juga harus memiliki etos belajar yang tinggi, sehingga meraih masa depan yang lebih baik," tambah Budi. Lebih jauh Budi menuturkan, pendistribusian KJMU dilakukan secara selektif oleh pemerintah.

Adapun program bantuan sosial KJMU bekerja sama dengan 124 perguruan tinggi dari 45 provinsi dan 67 kabupaten/kota. Saat ini, terdapat 110 Perguruan Tinggi Negeri dan 14 Perguruan Tinggi Swasta yang terdaftar dalam program KJMU. "Penerima akan mendapatkan bantuan sebesar 9 juta per semester dari KJMU. Para penerima diharapkan dapat memanfaatkan dana tersebut dengan baik," tutur Budi.

Dana KJMU nantinya digunakan untuk dua alokasi pembiayaan kebutuhan mahasiswa KJMU. Keduanya adalah biaya penyelenggaraan pendidikan yang dikelola PTN atau PTS. Ini sebagai pelunasan uang kuliah tunggal. Kemudian, biaya pendukung personal atau bantuan biaya hidup mahasiswa. Ini dapat berupa biaya buku, makanan bergizi, transportasi, dan perlengkapan atau biaya pendukung personal lainnya.

Budi menuturkan, penerima yang baru terdaftar dalam KJMU Tahap I Tahun 2024 memerlukan beberapa proses. Prosesnya antara lain berupa pembukaan rekening tabungan, pencetakan buku tabungan dan ATM.

Kemudian penyerahan buku tabungan dan ATM, serta pemindahbukuan dana ke rekening penerima. Menurutnya, Disdik Jakarta akan terus mengawal anggaran belanja daerah agar penyalurannya tepat sasaran guna mewujudkan asas keadilan untuk rakyat Jakarta.

Berkurang

Sementara itu, menurut Kepala Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan Dinas Pendidikan Jakarta, Waluyo Hadi, ada pengurangan jumlah penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) untuk tahun ini. Dia menambahkan, dibanding tahun lalu, jumlah penerima dana bantuan pendidikan perguruan tinggi tahap 1 tahun ini berkurang 3.348 mahasiswa.

Waluyo menjelaskan, berdasarkan hasil kerja gabungan yang mendata kelayakan penerima KJMU ditemukan bahwa jumlah penerima yang masih ada untuk tahap II tahun lalu sebanyak 19.042 mahasiswa. Namun, pada saat penjadwalan ulang dengan nomor rekening masing-masing, ternyata ada yang tidak mendaftarkan ulang sebanyak 1.221.

Ini jejak digitalnya ada. Belum diketahui alasan mereka tidak lagi mengajukan permohonan biaya pendidikan. "Kita belum tahu alasan mereka," tambah Waluyo. Mereka yang tidak mengajukan atau daftar ulang, untuk tahap satu tahun ini, tidak akan mendapat KJMU.

Selain itu, dari hasil verifikasi lapangan oleh tim gabungan Disdik Jakarta juga terdapat 2.196 peserta didik yang dinyatakan tidak layak menerima KJMU tahap 1 tahun ini. Sebab, ada peserta didik yang tidak memenuhi capaian indeks prestasi yang disyaratkan.

Indeks prestasi mereka berada di bawah standar IPK yang disyaratkan untuk menerima KJMU. Selama IKP yang digunakan adalah eksakta 2,75. Kemudian untuk sosial, humaniora, seni dan klaster sosial minimal 3,0. "Ada yang tidak masuk passing grade sebanyak 29 mahasiswa. Mereka ini nanti kita keluarkan dari daftar, alias take out," jelasnya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka, Antara

Komentar

Komentar
()

Top