![Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Tengah Udara Kotor](https://koran-jakarta.com/images/article/phpsbz0_k_resized.jpg)
Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Tengah Udara Kotor
![Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Tengah Udara Kotor](https://koran-jakarta.com/images/article/phpsbz0_k_resized.jpg)
Upaya Pemda
Terkait dengan polusi udara di Ibu Kota yang terus berubah-ubah dan memprihatinkan, Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) mengatakan bahwa Jakarta pernah dinobatkan sebagai kota dengan pencemaran udara tertinggi ketiga dunia setelah Meksiko dan Bangkok pada tahun 1994 hingga 1995.
Direktur KPBB, Ahmad Safrudin, meminta pemerintah menerapkan standar baku mutu kualitas udara sebagaimana yang diterapkan oleh World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia. "Setidaknya setara dengan standar kesehatan yang diterapkan WHO," katanya.
Namun, setahun belakangan kondisi Ibu Kota malah memburuk dengan makin seringnya Jakarta menyandang gelar sebagai kota paling tercemar di dunia. Akibat kualitas udara tersebut, muncul berbagai ancaman di sektor kesehatan mulai dari ISPA, iritasi mata dan kulit, alergi jantung koroner, kanker, gangguan fungsi ginjal, hingga kematian dini. pin/Ant/P-5
Redaktur : M Husen Hamidy
Komentar
()Muat lainnya