Harga Pupuk Nonsubsidi Meroket
Sementara itu, NPK Phonska melonjak menjadi 260 ribu per sak (25 kg) dari harga awal 170 ribu rupiah per sak. "Sedangkan harga komoditas, misalkan padi, tidak kunjung baik bahkan beras di tingkat penggilingan masih 8.000 rupiah, kalau petani jual rugi lah, tidak impas tidak dapat apa-apa, tapi komoditas jagung, petani masih dapat karena harga jual lumayan," ucap Henry.
Selain kenaikan harga pupuk nonsubsidi, dia menambahkan, pendapatan petani juga tergerus oleh naiknya biaya buruh tani dan juga pestisida yang sebagian besar masih digunakan oleh petani konvensional.
Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar, mendorong pemerintah untuk memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi aman guna meringankan beban petani yang terdampak tingginya harga pupuk non-subsidi. "Lonjakan harga pupuk nonsubsidi ini menyebabkan sejumlah masalah seperti terhambatnya produksi serta semakin tingginya harga komoditas pangan," ujar Gus Muhaimin.
Langkah Antisipasi
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga meminta pemerintah menyiapkan langkah antisipasi menghadapi potensi kelangkaan pupuk bersubsidi akibat meledaknya permintaan akibat lonjakan harga pupuk nonsubsidi dan permainan oknum mafia pupuk.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya