Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Harga Properti Makin Mahal, Perlukah Membeli Rumah?

Foto : The Conversation/Shutterstock/Victoria Kurpas

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Anggi M. Lubis, The Conversation

Asteria, 35 tahun, yang hidup bersama orang tuanya di bilangan Jakarta Selatan, berharap bisa memiliki hunian sendiri.

"Buat gw, punya rumah sendiri itu bentuk pembuktian diri," ujar Asteria.

Namun, posisinya sebagai sandwich generation dan orang tua tunggal yang harus patungan membiayai pengeluaran di rumah orang tua dan menyekolahkan anak menyulitkannya untuk bisa menyisihkan tabungan demi bisa membayarkan uang muka. Apalagi, keluarganya menilai bahwa dengan statusnya sebagai orang tua tunggal, akan lebih baik tinggal bersama orang tua untuk menghindari kasak-kusuk tetangga.

Isu soal mahalnya harga properti memang bolak-balik ramai diperbincangkan warganet. Di kota-kota besar seperti Jakarta dan wilayah satelitnya, harga rumah tapak dibanderol ratusan juta bahkan miliaran--kadang dengan ukuran terbilang kecil dan lokasi yang jauh dari daerah perkantoran. Belum lagi, bagi mereka yang menggunakan kredit pemilikan rumah (KPR), seringkali butuh puluhan tahun untuk mengangsur cicilan dan bunganya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top