Harga Pertamax Naik! Begini Cara Mudah untuk Menghemat Bahan Bakar
Ilustrasi ampere bensin
Foto: pixabayNaiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax, tentu akan menambah beban bagi pengendara. Terlebih, bagi para pengendara mobil yang menggunakannya untuk aktivitas sehari-hari.
Pemilik sekaligus mekanik sebuah bengkel mobil di bilangan Cipondoh, Kota Tangerang, Muhammad Idris mengatakan, para pengendara akan mencari cara agar penggunaan bahan bakar menjadi lebih irit. Hal tersebut dipicu dengan naiknya harga BBM.
"Kendaraan keluaran terbaru sudah banyak yang dilengkapi dengan teknologi eco driving yang berfungsi mengurangi konsumsi bahan bakar. Namun untuk mobil yang tidak memiliki teknologi eco driving dapat juga membuat mobilnya jadi lebih irit bahan bakar," katanya kepada Koran Jakarta, Selasa (5/4).
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk hemat bahan bakar, berikut diantaranya:
- Jangan memanaskan mobil terlalu lama
Banyak dari pemilik mobil yang memanaskan mobilnya sebelum digunakan, terlebih jika mobil sudah lama tidak digunakan. "Memanaskan mobil terlalu lama, akan membuat bahan bakar terbuang sia-sia. Jika mobil hampir setiap hari digunakan, cukup panaskan mobil 1-2 menit saja" ujar Idris.
- Perhatikan Beban Muatan
Singkirkan barang yang tidak perlu dari dalam mobil. Semakin berat beban, tentu semakin banyak konsumsi bahan bakar yang digunakan. Kebanyakan mobil yang banyak digunakan tidak dirancang untuk mengangkut beban banyak. "Bagi yang tinggal di daerah perkotaan, banyak yang menggunakan city car dengan kapasitas mesin kecil. Jika beban muatan nya tidak seimbang, tentu perputaran mesin semakin berat," jelas Idris.
- Atur Kecepatan Dan Jaga Jarak.
Kendarai mobil dengan kecepatan yang stabil, saat di jalan tol melaju pada kecepatan 70-80 Km/jam. "Jangan menginjak pedal gas terlalu dalam. Jika akan berhenti, jangan menginjak rem dengan mendadak, hal ini bisa membuat bahan bakar yang digunakan menjadi lebih boros. Dalam kondisi padat kendaraan, usahakan tetap jaga jarak dengan mobil di depan, guna menghindari pengereman secara tiba-tiba," tutur Idris.
- Perhatikan Perputaran Mesin
Menurut Idris, perputaran mesin terlalu tinggi atau terlalu rendah secara tiba-tiba akan membuat konsumsi bahan bakar lebih besar. Untuk mengatasi hal ini, atur perputaran mesin di angka 2.000-3.000 rpm."Untuk mobil dengan teknologi eco driving, usahakan agar lampu indikator tetap menyala hijau. Jika mobil diam, ketika akan melaju, injak pedal gas secara perlahan dan untuk memperlambat lakukan dengan perlahan juga," ungkap Idris.
- Perhatikan Tekanan Angin Pada Ban
Tekanan angin pada ban yang terlalu rendah akan membuat beban mobil semakin berat. Namun jangan mengisi angin ban mobil pada tekanan yang terlalu tinggi, karena hal ini berbahaya dan berisiko pecah ban jika mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Idris menyarankan untuk mengisi angin ban sesuai dengan rekomendasi pabrkan. "Biasanya untuk mobil 2 seat, tekanan angin yang ideal adalah 30-35 psi, tergantung mobil dan besaran ban yang digunakan," ujar idris.
- Gunakan Transmisi Dengan Benar
Jika berkendara dengan mobil manual, jangan gunakan transmisi rendah atau tinggi secara terus-menerus. Jika mobil sudah melaju dengan stabil gunakan gigi 3-5 secara bertahap.Hindari penggunaan transmisi tinggi jika melewati jalan yang menanjak, atau melewati polisi tidur, segera ubah ke gigi 1 atau 2.
Untuk pengendara transmisi otomatis atau matic, gunakan transmisi D4 jika mobil sudah melaju dengan stabil, namun jika menemui jalan yang menanjak, segera pindahkan transmisi ke L atau 1 dan 2. Menurut Idris, cara ini selain menghemat bahan bakar, juga berpengaruh terhadap kondisi transmisi agar tetap awet.
- Gunakan Pendingin atau AC Secukupnya
Penggunaan AC memakan beban besar pada mesin. Terlebih untuk awal menghidupkan AC. Sebelum menyalakan AC, biasakan membuka semua kaca mobil untuk mengeluarkan udara panas dari kabin, lalu hidupkan AC sebelum mobil melaju dan matikan AC ketika sudah sampai ke tujuan ketika mesin mobil masih hidup.
"Kunci utamanya ada di pengendara, bagaimana pengendara bisa mengenali kondisi mobil nya sendiri dan mengendarai mobil dengan bijak dan hati-hati. Selain menghemat bahan bakar, ini semua juga berpengaruh ke kondisi kesehatan mobil," tambah Idris.
Berita Trending
- 1 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 2 Kemendagri Minta Pemkab Bangka dan Pemkot Pangkalpinang Siapkan Anggaran Pilkada Ulang Lewat APBD
- 3 Natal Membangun Persaudaraan
- 4 Gelar Graduation Development Program Singapore 2024, MTM Fasilitasi Masa Depan Lebih Baik untuk Pekerja Migran
- 5 Gara-gara Perkawinan Sedarah, Monyet Salju Jepang di Australia akan Dimusnahkan
Berita Terkini
- Kesetaraan Gender di Sektor Hankam Hasilkan Perdamaian Baik
- Pemakzulan Presiden Yoon Picu Kekhawatiran Atas Kesiapan Militer Korsel Hadapi Ancaman Korut
- Pernah Satu Klub, Shin Tae-yong Bercerita Kedekatannya dengan Pelatih Timnas Vietnam
- Semoga Perdamaian Segera Terwujud, UNICEF Desak Perlindungan Anak-anak dari Pertumpahan Darah di Gaza
- Jonatan Tersingkir, Tidak Ada Wakil Indonesia di Final WTF 2024