Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Jelang Ramadan l Harga Beras Medium Turun Rp1.000 Sampai 1.500 per Kilogram

Harga Pangan Dipastikan Stabil

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sejumlah asosiasi bahan pokok sepakat harga stabil di bulan suci Ramadan dan Idul Fitri nanti.

JAKARTA - Harga beras medium di Pasar Induk Beras Cipinang turun dalam kisaran 1.000 rupiah hingga 1.500 rupiah per kilogram menjadi 8.500 rupiah sampai 8.600 rupiah per kilogram

"Sekarang harganya 8.500 sampai 8.600 rupiah per kilogram, turun 1.000 sampai 1.500 rupiah per kilogram, dari harga semula," kata Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi, di Kementerian Pertanian Jakarta, Rabu (28/3).

Adapun stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang saat ini disebutnya berada di kisaran 40.000 ton yang pasokannya dipenuhi dari Jawa Barat dan Jawa Tengah. "Panen dari Jawa Barat yang masuk ke Cipinang kontribusinya sekitar 45 sampai. 50 persen, selebihnya dari Jawa Tengah," katanya.

Arief menjelaskan, dari pasokan tersebut, sekitar 80 persennya merupakan beras premium. Hal itu dikarenakan adanya pergeseran ketentuan kelas mutu beras. "Tadinya premium itu 'broken' pecahannya 5 persen, sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian dan Peraturan Menteri Perdagangan, 'broken' pecahannya jadi 15 persen. Paling banyak saat ini adalah beras premium," katanya.

Kendati demikian, pilihan nantinya akan kembali kepada konsumen. Terlebih Arief mengatakan sudah ada instrumen HET (harga eceran tertinggi) untuk mengendalikan harga.

Ia meyakini pasokan beras di DKI Jakarta akan dapat dipenuhi dengan baik. Belum lagi, pasokan beras yang keluar dan masuk selalu dijaga di kisaran 2.500 sampai . 3.000 ton.

Stok Beras

Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dalam kesempatan yang sama, mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir mengenai ketidakstabilan pasokan dan harga beras, terutama pada momentum menjelang Ramahan seperti saat ini."Sekarang stok beras 40.000 ton," katanya.

Menurut Amran, pemerintah ingin agar kesiapan dan kestabilan harga pangan pada tahun ini bisa lebih baik dari tahun sebelumnya.

Amran mengapresiasi upaya Pemprov DKI Jakarta yang melakukan persiapan lebih awal dalam stabilisasi harga menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

Kedua pihak, lanjut dia, telah sepakat untuk menjaga agar agar sejumlah komoditas pangan strategis yang kerap mengalami fluktuasi harga bisa stabil menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

"Tadi kami sudah sepakat, juga dengan para asosiasi bahwa bawang merah, bawang putih, cabai, daging, beras, gula, minyak goreng, telur ayam, kita sepakat harganya stabil di bulan suci Ramadan dan Idul Fitri," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno menyatakan terima kasihnya atas sinergi kedua pihak dalam mempersiapkan momentum tahunan tersebut.

"Kami tidak ingin memberi sedikit celah yang berpotensi membuat harga bergejolak dan cenderung naik saat Ramadan dan Idul Fitri," katanya.

Sandi mengaku akan mengerahkan sejumlah jajaran, termasuk BUMD DKI seperti PD Pasar Jaya hingga Food Station Tjipinang Jaya untuk mengawal kestabilan harga dan pasokan pangan. "Kita akan kawal agar pasokannya cukup, rantai distribusinya sederhana, terbuka dan berkeadilan," ungkapnya.

pin/emh/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan, M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top