Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan Pertanian - SPI Sebut Harga Gabah di Tingkat Petani di Bawah Standar Pemerintah

Harga Panen Petani Terlalu Murah

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Daya beli petani di subsektor pertanian, khususnya hortikultura, justru tertekan karena hasil panen di tingkat produsen dihargai sangat murah.

JAKARTA - Nilai Tukar Petani (NTP) pada September lalu meningkat dibandingkan Agustus lalu. Sayangnya, peningkatan tersebut dinilai tak mencerminkan kondisi riil di lapangan. Banyak petani mengeluhkan rendahnya harga hasil produksi pertanian, khususnya pangan.

Karena itu, petani sangat berharap pemerintah merespons cepat melihat kondisi saat ini, khususnya di subsektor hortikultura. Sama seperti yang telah dilakukannya ketika harga jagung tinggi, pemerintah langsung mengintervensinya. Produsen pangan juga berharap agar Badan Pangan yang baru dibentuk segera bekerja agar fluktuasi harga pangan ini teratasi.

Sekretaris Umum Serikat Petani Indonesia (SPI), Agus Ruli Ardiansyah, mengatakan kenaikan NTP nasional September masih belum merepresentasikan situasi yang dihadapi petani. Dia menyebutkan subsektor pertanian, khususnya hortikultura, justru tertekan karena hasil panen di tingkat petani dihargai sangat murah.

"Kami lihat situasinya belum banyak berubah dari bulan sebelumnya. Kenaikan NTP masih ditopang oleh subsektor tanaman perkebunan rakyat, sementara subsektor lainnya ini masih jauh dari kata menggembirakan," kata Agus Ruli, di Jakarta, Rabu (6/10).

Mengacu pada laporan Badan Pusat Statistik (BPS), nilai NTP subsektor tanaman pangan dan hortikultura pada September 2021 berada di bawah standar impas, masing-masing 98,77 dan 98,65. Agus Ruli menyebutkan hal ini juga sesuai dengan laporan dari anggota SPI di berbagai wilayah, yang mencatat rendahnya harga di tingkat petani.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top