Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Harga Minyak Naik, Situasi Timur Tengah Picu Kekhawatiran Pasokan

Foto : CNA/REUTERS/Andrew Kelly

Seorang pengendara mengisi bensin di sebuah pompa bensin di Manhattan, New York City, AS pada 11 Agustus 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

SINGAPURA - Harga minyak bangkit kembali pada awal perdagangan Selasa (30/1), menyusul penurunan lebih dari 1 persen pada sesi sebelumnya, karena meningkatnya ketegangan geopolitik di wilayah produsen utama di Timur Tengah yang memicu kekhawatiran pasokan.

Minyak mentah berjangka Brent naik 17 sen, atau 0,21 persen, menjadi $82,57 per barel.Minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 17 sen, atau 0,22 persen, menjadi $76,95 per barel.

Kedua kontrak tersebut turun lebih dari $1 pada hari Senin karena krisis real estate yang semakin parah memicu kekhawatiran mengenai permintaan dari Tiongkok, konsumen minyak mentah terbesar di dunia, setelah pengadilan Hong Kong memerintahkan likuidasi raksasa properti China Evergrande Group.

"Harga minyak yang diperdagangkan di atas US$80/bbl kembali memperhitungkan sejumlah premi risiko geopolitik karena gejolak terus terjadi di kawasan Timur Tengah. Hal ini bisa memudar dalam waktu satu atau dua minggu jika tidak ada reaksi keras dari AS," kata DBS Bank. tim sektor energi dipimpin Suvro Sarkar.

"Jika hal ini memburuk menjadi kebuntuan AS-Iran dan sanksi yang lebih ketat, maka kami memperkirakan harga minyak akan bertahan pada kisaran US$80-100/bbl untuk beberapa waktu," tambahnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top