Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Harga Minyak Mentah Naik Seiring Meningkatnya Ketegangan di Timur Tengah

Foto : Bussiness Insider/GI

Ilustrasi - Kapal tanker minyak.

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Harga minyak mentah naik lebih tinggi di perdagangan Asia karena pasar mengukur meningkatnya ketegangan di Timur Tengah terhadap peningkatan mendadak stok minyak mentah AS yang mendorong harga minyak acuan turun sekitar 80 sen di sesi sebelumnya.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 20 sen, atau 0,28 persen, mencapai $71,57 per barel. Patokan minyak mentah berjangka Brent naik 21 sen, atau 0,27 persen, menjadi $77,01 per barel.

Persediaan minyak mentah AS meningkat 1,3 juta barel dalam pekan yang berakhir pada 5 Januari menjadi 432,4 juta barel, kata EIA pada hari Rabu, dibandingkan ekspektasi analis yang memperkirakan penurunan sebanyak 700.000 barel.

"Fundamental yang bearish, termasuk persediaan yang lebih tinggi dan produksi yang lebih tinggi, berperan melawan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah," tulis analis IG dalam sebuah catatan.Para analis memperkirakan harga akan berada di kisaran $67-$77 dalam waktu dekat, kata mereka.

Pada Rabu, kelompok Houthi Yaman melancarkan serangan terbesar mereka terhadap jalur pelayaran komersial di Laut Merah. AS dan Inggris mengisyaratkan akan mengambil tindakan lebih lanjut jika serangan terus berlanjut, dan Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang menuntut penghentian segera serangan tersebut.

Serangan Israel di Gaza selatan dan tengah juga meningkat pada Rabu.

Administrasi bea cukai Tiongkok akan merilis data perdagangan bulan Desember pada Jumat, yang memberikan gambaran setahun penuh mengenai keseluruhan permintaan di negara pembeli minyak terbesar di dunia tersebut. Analis memperkirakan data menunjukkan bahwa impor barang Tiongkok naik 0,3 persen bulan lalu, setelah turun 0,6 persen pada bulan November.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top