Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Produksi Pangan | Gejolak Minyak Goreng Contoh Kegagalan Model Ketahanan Pangan

Harga Gabah Petani Belum Layak

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

"Hal ini bertambah kompleks tatkala sektor perberasan semakin bersaing ketat karena banyak korporasi swasta yang menyerap beras dengan harga yang jauh lebih tinggi. Hal inilah yang juga memicu kenaikan harga beras di masyarakat," papar Mujahid.

Upaya untuk mengatasi hal tersebut, menurut Mujahid, tak lain adalah dengan kembali menerapkan prinsip-prinsip kedaulatan pangan sebagai dasar kebijakan pembangunan pertanian Indonesia. "Caranya dengan menjadikan petani dan produsen pangan skala kecil lainnya seperti peternak, nelayan, dan kelompok masyarakat adat, sebagai aktor utama dalam menghasilkan pangan berkualitas,"tandas dia.

Harga Layak

Untuk mengukur kesejahteraan petani, pemerintah mengacu pada laporan Badan Pusat Statistik (BPS). Laporan BPS menyebut Nilai Tukar Petani (NTP) pada Desember 2022 mencapai 109,00 atau naik sebesar 1,11 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono, kenaikan NTP dipengaruhi naiknya rata-rata harga gabah di tingkat petani. "Komoditas dominan yang berpengaruh terhadap kenaikan indeks yang diterima petani berasal dari kenaikan harga pada komoditas gabah, kemudian cabe rawit, karet, dan kelapa sawit," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top