Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Harga Emas Turun Tipis, Investor Cermati Perkembangan Konflik Ukraina dan Langkah The Fed Perangi Inflasi

Foto : Antara/Shutterstock/Konstantin Faraktinov

Emas batangan.

A   A   A   Pengaturan Font

BENGALURU - Harga emas sedikit berubah di perdagangan Asia pada Senin (21/3) pagi, melayang di dekat level terendah dua minggu yang dicapai pekan lalu, ketika investor mengamati perkembangan konflik Rusia-Ukraina sambil memperkirakan langkah-langkah Federal Reserve AS yang lebih agresif untuk memerangi inflasi.

Harga emas berjangka AS melemah 0,3 persen menjadi diperdagangkan di1.923,90 dolar AS per ounce pada pukul 01.13 GMT. Sementara itu harga emas spot datar di 1.921,80 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level terendah sejak 28 Februari di 1.894.70 dolar AS minggu lalu.

Pasukan Rusia dan Ukraina bertempur untuk kota pelabuhan Ukraina Mariupol pada Minggu (20/3), di mana penduduk terjebak dengan sedikit makanan, air dan listrik, meskipun ada upaya pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina pada minggu sebelumnya.

Sementara itu, dua pembuat kebijakan Fed yang palinghawkish mengatakan pada Jumat (18/3) bahwa bank sentral perlu mengambil langkah-langkah yang lebih agresif untuk memerangi inflasi.

The Fed pekan lalu juga menaikkan suku bunga acuan sebesar seperempat poin persentase dan memperkirakan rencana agresif untuk mendorong biaya pinjaman ke tingkat restriktif tahun depan.

Suku bunga yang lebih tinggi cenderung meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak membayar bunga.

Kepemilikan Exchange-Traded Fund (ETF) yang didukung emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust naik 0,8 persen menjadi 1.082,44 ton pada Jumat (18/3) - tertinggi sejak Maret 2021.

Kenaikan harga-harga domestik meredupkan selera ritel untuk emas fisik di India pekan lalu, sementara kebangkitan kasus Covid-19 mendorong para dealer di Tiongkok dan Hong Kong untuk menawarkan diskon.

Harga paladium, yang digunakan oleh pembuat mobil dalamcatalytic converteruntuk mengekang emisi, naik 1,6 persen menjadi 2.529,72 dolar AS per ounce.

Logam auto-katalis itu mencapai rekor tertinggi 3.440,76 dolar AS pada 7 Maret, didorong oleh kekhawatiran gangguan pasokan dari produsen utama Rusia.

Harga logam mulia lainnya di pasar spot, perak naik 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 25,00 dolar AS per ounce, platinum naik 0,7 persen menjadi diperdagangkan di 1.029,21 dolar AS per ounce.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top