Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Harga Emas Tembus 1.650 Dolar per Ounce Didukung Pelemahan Dolar AS

Foto : antara

ILustrasi emas batangan.

A   A   A   Pengaturan Font

CHICAGO - Harga emas menguat pada akhir perdagangan Senin (17/10) atau Selasa pagi WIB, menghentikan penurun tiga sesi berturut-turut dan berhasil menembus di atas level support1.650 dolar ditopang oleh dolar yang lebih lemah dan penurunan imbal hasil obligasi Pemerintah AS.

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, terangkat 15,10 dolar AS atau 0,92 persen, menjadi ditutup pada 1.664,00 dolar AS per ounce, setelah mencapai terendah sesi di 1.649,10 dolar AS dan tertinggi sesi 1.674,30 dolar AS.

Harga emas berjangka anjlok 28,1 dolar AS atau 1,68 persen menjadi 1.648,90 dolar AS pada Jumat (14/10), setelah turun tipis 0,5 dolar AS atau 0,03 persen menjadi 1.677,00 dolar AS pada Kamis (13/10), dan tergelincir 8,50 dolar AS atau 0,5 persen menjadi 1.677,50 dolar AS pada Rabu (12/10).

Dolar melemah pada perdagangan Senin (17/10) di tengah momentum penguatan pound sterling Inggris, dengan indeks dolar yang mengukur greenbackterhadap enam mata uang utama lainnya, tergelincir 1,13 persen menjadi 112.0320.

Penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS juga mendukung emas.

Harga emas menemukan dukungan tambahan karena The Fed New York melaporkan Senin (17/10) bahwa indeks kondisi bisnis Empire State, ukuran aktivitas manufaktur di negara bagian New York, turun 7,6 poin menjadi negatif 9,1 pada Oktober. Ini adalah pembacaan negatif ketiga berturut-turut.

Namun emas masih tetap berada di bawah tekanan karena pasar mengkhawatirkan kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve (Fed). Pasar memperkirakan peluang hampir 100 persen bahwa TheFed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin untuk bulan ketiga berturut-turut pada November.

Kenaikan tersebut akan menempatkan suku bunga AS di sekitar 4,0 persen, level tertinggi sejak akhir 2007. Tren ini juga sebagian besar melemahkan daya tariksafe havenlogam kuning, meskipun prospek ekonomi global terus memburuk.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 64,8 sen atau 3,59 persen, menjadi ditutup pada 18,719 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 18,70 dolar AS atau 2,09 persen, menjadi ditutup pada 913,6 dolar AS per ounce.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top