Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kemandirian Pangan - Harga Beli Gabah ke Petani Harus Menarik agar Produsen Menjualnya ke Bulog

Harga di Tingkat Petani Harus Dijaga

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Harga tersebut adalah harga minimal yang diterima petani sehingga para petani Indonesia terjaga dari kerugian. Hal ini menjadi prioritas kami terutama bersama Menteri Pertanian, Pak Amran Sulaiman," kata Arief.

Arief menambahkan kualitas hasil panen sangat penting sebagai tolok ukur penerimaan produk yang baik di pasaran. Untuk itu, Arief mengingatkan para penggiling padi, perusahaan jagung, dan pakan ternak agar mempersiapkan dryer atau pengering untuk dapat mengurangi kadar air padi dan jagung sampai sekitar 14 persen.

Pengaturan persentase maksimum kadar air diatur dalam Perbadan Nomor 6 Tahun 2023, untuk Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani dan di penggilingan maksimum 25 persen, Gabah Kering Giling (GKG) di penggilingan dan di Gudang Perum Bulog maksimum 14 persen, sedangkan untuk beras di Gudang Bulog kadar air maksimum 14 persen.

Kepala Pusat Pengkajian dan Penerapan Agroekologi Serikat Petani Indonesia (SPI), Muhammad Qomarunnajmi, berharap harga di tingkat petani jangan sampai jatuh. Bahkan, dirinya mendesak agar harga pembelian pemerintah lebih kompetitif.

"Kalau mau stok pangan dari produksi lokal meningkat maka harga yang diberikan ke petani harus menarik agar produsen pangan menjual berasnya ke Bulog," tegas Qomar.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top