Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketahanan Pangan l PD Pasar Jaya Gandeng Petani

Harga Daging Ayam Melambung

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Harga kebutuhan masyarakat, terutama daging dan sayur pada Ramadan ini melonjak naik. Di Pasar Senen, Jakarta Pusat, daging ayam naik 5.000 rupiah. Sebelum puasa biasanya 35.000 per ekor kini di bulan Ramadhan naik dikisaran 4 0.000 rupiah.

Menurut pedagang, permintaan daging ayam pada saat bulan Ramadhan melonjak naik, namun distributor memasoknya sedikit.

Tak hanya daging ayam, harga sayur - sayuran juga naik. Seperti, bawang putih, merah, cabe sama tomat. Itu karena petaninya panen sayurannya tidak banyak, sementara stok dipasar kurang" tutur satu pedagang Murni.

Menurut Murni, kenaikan harga bahan makanan karenakan permintaan yang besar namun pasokan berkurang. Tentu saja ini membuat beberapa pedagang merasa dirugikan karena harga omset bisa menurun.

Yang tadinya pedagang bisa menjual ayam hampir 100 ekor namun dengan harga yang naik hanya mampu menjual 50 ayam per ekor.

Menurut para pedagang, kenaikan sejumlah harga bahan pokok tidak pernah mendapat komplen dari konsumen, karena kenaikan bahan makanan sudah menjadi hal yang biasa dibulan Ramadhan.

"Tidak pernah ada yang complain, karena sudah tahu harga bahan makanan pasti selalu turun naik walaupun bukan bulan puasa juga" kata Tini, penjual sayuran di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan.

Bawang Merah

Terkait dengan melonjaknya harga bawang merah, PD Pasar Jaya menggandeng kelompok tani bawang di Brebes, Jawa Tengah untuk memastikan stabilitas pasokan bawang merah untuk warga Jakarta.

"Kami ingin ada kerjasama yang lebih baik antara BUMD dengan Kelompok Tani Brebes untuk menjamin pasokan bawang merah terkendali," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno, di Brebes, Jawa Tengah.

Sandi melihat secara langsung rantai distribusi yang seringkali menjadi penyebab lonjakan harga. Ke depan, pola distribusi kebutuhan pokok di Jakarta harus dilakukan secara terbuka dan berkeadilan.

Dengan bertemu langsung dengan kelompok tani setempat dan berdialog dengan Pemerintah Kabupaten Brebes, pihaknya berharap bisa mendesain kebijakan sederhana yang terbuka dan berkeadilan untuk petani, pedagang dan juga warga Jakarta sebagai konsumen akhir.

"Adapun rencana kebijakan itu antara lain mulai menjajaki contract farming dengan pihak Pemerintah Kabupaten Brebes dan Teman-teman pegiat bawang merah disini. Selain itu juga menambah mesin CAS yang ada di Pasar Induk Kramat Jati dari kapasitas 60 ton menjadi 300 ton," katanya.

Dengan cara seperti itu, Sandi meyakinkan petani Brebes agar harga bawang tidak anjlok. Juga harga bawang di tingkat konsumen di Jakarta tidak terlalu tinggi. Apalagi jika suplai bawang terkendala jaringan distribusi yang menyebabkan kekurangan pasokan bawang.

Sementara itu, Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Tangerang, Banten, menjamin ketersediaan pangan selama Ramadan karena stok di gudang mencukupi untuk kebutuhan warga.

"Saat ini tersedia 65.000 ton beras, 6.000 ton gula pasir dan terigu sebanyak 35 ton,"kata Kepala Perum Bulog Divre Tangerang, Junaidi di Tangerang, Minggu (20/5).

pin/ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan, Antara

Komentar

Komentar
()

Top