Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perayaan Hardiknas

Hardiknas Momen Refleksi Kebijakan Pendidikan

Foto : koran jakarta /m aden ma’ruf

tinjau pameran - Gubernur Jambi, Fachrori Umar (kiri), Ketua Ketua Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jambi, Abdul Kamir (kanan), didampingi Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Dadang Sudiarto, meninjau pameran perayaan Hardiknas 2019 di kawasan LPMP Provinsi Jambi, Kamis (25/4).

A   A   A   Pengaturan Font

JAMBI - Para pemangku kebijakan di bidang pendidikan diminta peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini digunakan untuk merefleksi kebijakan-kebijakan yang dilaksanakan. Hardiknas yang diperingati tiap tanggal 2 Mei, jangan sampai sebatas perayaan saja.

"Acara peringatan hari pendidikan nasional kita upayakan untuk merefleksi apa yang telah kita laksanakan, apa yang juga jadi kekurangan kita. Setelah itu, ke depan, kita harus melakukan peningkatan-peningkatan. Ini yang seharusnya terjadi," kata Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Dadang Sudiarto, dalam sambutan perayaan Hari Pendidikan Nasional, di Jambi, Kamis (25/4).

Dadang mengingatkan tantangan pendidikan ke depan akan semakin tidak pasti. Hal ini tidak lepas dari cepatnya perkembangan dan perubahan zaman yang dipengaruhi teknologi.

Untuk mengatasi hal tersebut, lanjut dia, siswa mesti diberi bekal inovasi dan kreativitas. Peningkatan literasi juga menjadi bagian yang penting untuk diberikan kepada siswa.

Dalam menjamin pelaksanaan mutu pendidikan yang baik, Dadang meminta peran aktif dari setiap unit pelaksana kebijakan pendidikan termasuk daerah. Ia menyebutkan, kebijakan-kebijakan peningkatan mutu pendidikan selanjutnya tidak akan datang dari pusat, tapi justru dari daerah.

"Sinergi antara pusat dan daerah ke depan perlu meningkatkan mutu karena tidak ada kebijakan yang berlaku untuk semua provinsi. Bahwa permasalahan di daerah berbeda," jelas Dadang.

Setiap daerah, kata dia, memiliki masalah masing-masing, program penyelesaian masalahnya juga harus berbeda. Seperti dalam meningkatkan mutu mata pelajaran, setiap daerah bahkan sekolah memiliki masalahnya masing-masing.

"Jadi tidak ada pelatihan guru seluruh provinsi dengan materi yang sama. Itu tidak akan bisa menyelesaikan masalah yang sebenarnya. Kalau di provinsi sama, pendekatan itu akan ditinggalkan," ujar Dadang.

Tingkatkan Mutu

Sementara itu, Gubernur Jambi, Fachrori Umar, dalam sambutannya mengatakan momentum Hardiknas ini sangat berarti dalam pelaksanaan proses pendidikan. Diharapkan dengan momen ini bisa semakin meningkatkan mutu pendidikan dan kebudayaan agar berdampak pada masyarakat.

Fachrori juga menyebut pendidikan mesti bisa berkontribusi pada perkembangan zaman yang telah memasuki era revolusi 4.0. Untuk itu, ia mengajak seluruh pemangku kebijakan khususnya di provinsi Jambi untuk semakin meningkatkan mutu pendidikan.

"Mari tingkatkan sinergi antar bidang, mulai dari sekolah hingga pegawai di bidang pendidikan. Dalam memajukan pendidikan dan kebudayaan," ujar Fachrori.

Ketua Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jambi, Abdul Kamir menambahkan, daerah memiliki peranan penting dalam peningkatan mutu pendidikan. Termasuk di Jambi, melalui LPMP sistem pengajaran di sekolah terjamin mutu dan standarnya.

"LPMP ini berfungsi memastikan di dalam ruang kelas tidak ada lagi pengajaran yang tidak berstandar. Jadi tidak ada malpraktek mengajar di dalam kelas. Jadi fungsi kami memastikan guru mengajar di dalam kelas bisa sesuai dengan standar," tutur Kamir.

ruf/E-3

Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top