Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Harapan Manchester United untuk merebut gelar juara Liga Inggris semakin memudar setelah ditahan imbang Chelsea. Hasil ini membuat MU terpaut 12 poin dari Manchester City.

Harapan MU Makin Memudar

Foto : Ian KINGTON / IKIMAGES / AFP

berakhir imbang I Pemain bertahan Chelsea, Cesar Azpilicueta (tiga dari kanan) memprotes keputusan wasit Stuart Attwell (kanan) setelah pemain tengah Mason Mount (tiga dari kiri) melanggar pemain tengah Manchester United,Scott McTominay (empat dari kanan) pada laga Premier League di Stamford Bridge, London, Senin (1/3) dini hari WIB. Laga itu berakhir imbang 0-0

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Manchester United (MU) dibuat frustrasi oleh kontroversi penalti VAR dalam hasil imbang 0-0 kontra Chelsea di Stamford Bridge, London, Senin (1/3) dini hari WIB. Pada laga lain, Gareth Bale mencetak dua gol dalam kemenangan 4-0 Tottenham Hotspur atas Burnley.
Liverpool memanfaatkan hasil imbang Chelsea untuk bergerak dua poin dari empat besar. "The Reds" mengakhiri empat kekalahan beruntun dengan kemenangan 2-0 atas tuan rumah Sheffield United.
MU yang berada di urutan kedua berharap memangkas jarak dari Manchester City dengan kemenangan di Stamford Bridge. Namun, ambisi itu gagal sehingga MU sekarang terpaut 12 poin dari pemimpin klasemen Liga Inggris, City. Harapan gelar MU otomatis semakin memudar setelah hanya meraih satu kemenangan dari empat pertandingan.
Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, tidak terkalahkan dalam sembilan pertandingan di semua kompetisi sejak menggantikan Frank Lampard yang dipecat. Tapi kebuntuan kali ini tidak banyak membantu upaya "The Blues" dalam persaingan di posisi empat besar.
Poin pembicaraan terbesar dari bentrokan kontra kali ini datang di babak pertama ketika permintaan penalti MU ditolak oleh wasit Stuart Attwell. Keputusan itu setelah dia berkonsultasi dengan monitor pinggir lapangan ketika Callum Hudson-Odoi tampaknya menjatuhkan Mason Greenwood.
"Itu adalah penalti, 100 persen jelas. Jika itu adalah posisi dianggap tidak wajar maka saya pasti buta," ujar pelatih MU, Ole Gunnar Solskjaer.
Tuchel yang tidak setuju dengan penilaian Solskjaer tersebut. "Bagaimana ini bisa menjadi intervensi VAR? Saya tidak mengerti mengapa wasit harus memeriksanya, tapi saya senang itu bukan penalti."

Bale Bersinar
Setelah lima kekalahan dalam enam pertandingan liga sebelumnya, Tottenham mengurangi tekanan pada Jose Mourinho dengan kontribusi signifikan dari Bale, yang baru tampil untuk ketiganya di liga musim ini.
Penampilan paling mengesankan penyerang asal Wales sejak peminjaman satu musim dari Real Madrid itu membuatnya mencatatkan empat gol dalam empat penampilan terakhirnya.
Bale bahkan hanya membutuhkan waktu 68 detik untuk mencetak gol dengan penyelesaian bagus jarak dekat dari umpan silang Son Heung-min.
Pemenang empat kali Liga Champions itu kemudian memberikan umpan kepada Harry Kane dan tembakan kapten Inggris itu dibelokkan James Tarkowski untuk gol ke-22nya musim ini.
Lucas Moura menyarangkan gol dengan penyelesaian yang mematikan. Bale yang hanya mencetak satu gol di liga sepanjang musim sebelum laga kali ini, mencetak gol keduanya, menyambut umpan Son pada menit ke-55.
Tottenham naik ke urutan kedelapan, enam poin di belakang empat besar dengan satu pertandingan di tangan.
Sementara itu, Arsenal memberikan pukulan pada harapan tipis Leicester untuk memenangkan gelar. "The Gunners" meraih kemenangan 3-1 yang mengesankan.
Tim asuhan Mikel Arteta tertinggal lewat gol awal Youri Tielemans di Stadion King Power, tetapi David Luiz menyamakan kedudukan dan penalti Alexandre Lacazette memberi Arsenal keunggulan. Gol Nicolas Pepe di babak kedua memastikan kemenangan kedua The Gunners dalam enam pertandingan liga terakhir. Hasil kali ini juga menjadi kemenangan pertama mereka atas tim yang masuk tiga besar Liga Inggris sejak 2015.
Leicester tetap di tempat ketiga dan terpaut 13 poin dari City dengan 12 pertandingan tersisa musim ini.
Liverpool memangkas jarak mereka dari Leicester menjadi enam poin lewat kemenangan yang sangat dibutuhkan. "Sangat penting (untuk menang) karena kami dapat membayangkan banyak orang telah mengabaikan kami. Ini untuk menunjukkan bahwa kami masih di sana," ujar Jurgen Klopp. ben/AFP/S-2

Baca Juga :
Pertahanan MU Pincang

Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top