Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembrolizumab

Harapan Baru untuk Kesintasan Kanker Paru

Foto : ISTIMEWA

» Ilustrasi seorang petugas medis tengah melakukan analisis di laboratorium untuk menentukan diagnosis suatu penyakit. Penderita penyakit kanker paru dewasa ini bisa berlega hati lantaran pengobatan dengan hipnoterapi yang dikenal dengan sebutan Pembrolizumab ditengarai mampu melawan kanker paru.

A   A   A   Pengaturan Font

Percobaan klinis juga menunjukkan bahwa Pembrolizumab memiliki aktivitas antikanker superior pada pasien melanoma stadium lanjut, yang gagal dengan pengobatan sebelumnya. Dalam hal profil keamanan, Pembrolizumab menunjukkan efek samping pengobatan yang lebih rendah ketimbang kemoterapi.

Imunoterapi yang disebut immune checkpoint inhibitors adalah sebentuk pengobatan kanker yang mencegah interaksi antara sel T milik sistem imun dan tumor. Saat tumor dan sel T berinteraksi, sebuah protein di tumor yang disebut Programmed Death-Ligand 1 (PD-L1) melumpuhkan sel T sehingga sel-sel imun ini tidak dapat mengenali dan membunuh sel-sel kanker. Melalui imunoterapi, interaksi ini bisa diblok (dihambat) sehingga sel T bisa mendeteksi dan membasmi sel-sel kanker.

Di Indonesia, obat imunoterapi anti-PD1, Pembrolizumab, mendapat persetujuan dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) untuk pengobatan kanker paru stadium lanjut/metastatik, setelah gagal dengan pengobatan lini pertama.

Dokter Spesialis Paru dari RSUP Persahabatan, Sita Laksmi Andarini, mengungkapkan bahwa Pembrolizumab memiliki potensi untuk menjadi bagian dalam keutuhan pengobatan kanker.

"Imunoterapi telah menjadi bagian penting dalam pengobatan kanker. Imunoterapi mungkin memiliki potensi yang lebih besar ketimbang pendekatan pengobatan yang ada sekarang, untuk melawan kanker. Respon yang ditawarkannya pun lebih bertahan lama, dan efek sampingnya lebih sedikit. Imuno-onkologi menyimpan potensi besar untuk meningkatkan kesintasan jangka panjang dan memperbaiki kualitas hidup pasien kanker," papar Sita dalam jumpa pers di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top