Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hanya Tiga Wakil di Taiwan Open

Foto : isitmewa

Rionny Mainaky

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indonesia hanya menurunkan tiga pebulu tangkis pada turnamen Taiwan Open 2022. Ketiga pemain itu ialah Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, Christian Adinata (tunggal putra), dan Komang Ayu Cahya Dewi (tunggal putri).

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, mengatakan itu terjadi karena banyak pemain yang menarik diri dari turnamen BWF level 300 karena alasan sakit dan kelelahan. Aturan ketat yang diterapkan Taiwan juga menjadi satu di antara alasan hanya sedikit pebulu tangkis Indonesia tampil di Taiwan Open 2022.

"Kami menarik semua pemain dari Taiwan yang sempat tampil di Singapore Open karena ada pemain dan pelatih yang sakit," ujar Rionny dalam keterangan resmi PP PBSI yang diterima Selasa (19/7).

"Di Taiwan, protokol kesehatan masih sangat ketat. Ada karantina, sistem bubble dan tes antigen setiap hari. Bila terpapar, karantina harus di rumah sakit. Kami tidak mau ambil risiko," sambungnya.

Di antara pemain yang menarik diri adalah dua juara Singapore Open 2022, yaitu Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda putri) dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (ganda putra). Mereka mundur untuk menjalani pemulihan.

Kedua pasangan ini sedang diganggu cedera sehingga PBSI memutuskan agar terlebih dulu fokus pada upaya penyembuhan. Fadia mengalami masalah di tumitnya sejak di Malaysia, sementara Leo masih merasakan sakit di pinggang. "Kami menarik keikutsertaan Apri/Fadia dan Leo/Daniel dari Taipei Open 2022," jelas Rionny.

Rionny menambahkan bahwa tim yang kembali dari Singapura akan menjalani tes PCR dan isolasi sesampainya di Indonesia untuk memastikan semuanya aman.

Hasil Memuaskan

Sementara itu, PP PBSI mengatakan hasil para pemain selama berlaga di tiga turnamen tur Asia Tenggara sudah memuaskan. Pebulu tangkis Indonesia yang selama tiga pekan berturut-turut bertanding di Malaysia Open, Malaysia Masters, dan Singapore Open meraih enam gelar juara dan empat runner up.

"Saya puas dengan pencapaian para atlet karena perolehan medali bertambah. Selain itu pelatih dapat menjaga kondisi dan semangat atlet-atletnya hingga bisa habis-habisan memberikan yang terbaik dari turnamen pertama hingga terakhir di Singapura," ujar Rionny.

Meski demikian, evaluasi tetap dilakukan untuk perbaikan di turnamen-turnamen yang akan datang.

Menurut Riony, atlet Pelatnas Cipayung masih kurang dalam menyesuaikan dan beradaptasi dengan kondisi teknis di lapangan seperti angin. ben/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top