Hanya Mahrez yang Bersinar di Piala Afrika

Semua penyerang bintang yang bermain di Piala Afrika 2019 bertekad meniru performa mereka di liga-liga top Eropa. Tapi hanya satu yang benar-benar mampu memenuhi harapan itu. Dia adalah striker Aljazair, Riyad Mahrez.

Striker Liverpool Mohamed Salah dan Hakim Ziyech dari Ajax telah tersingkir menyusul terhentinya langkah Mesir dan Maroko. Nicolas Pepe, yang mencetak 22 gol liga untuk Lille musim lalu, belum menjaringkan bola.

Hal yang sama dapat dikatakan untuk pemain depan Senegal Sadio Mane. Meski pemain Liverpool itu menjadi pencetak gol terbanyak bersama dengan tiga gol tetapi dia tekah gagal menjaringkan bola dua kali dari titik penalti.

Mahrez yang merupakan kapten tim Aljazair itu tampil impresif dalam kemenangan 3-0 atas Guinea. Itu mengindikasikan bahwa dia adalah seorang pemain yang penuh percaya diri setelah membantu Manchester City meraih treble winners domestik di Inggris.

Pelatih Aljazair Djamel Belmadi, melontarkan pujiannya terhadap Mahrez. "Dia berbakat dan bermain untuk klub besar tetapi kami tidak boleh menempatkannya di bawah tekanan terlalu banyak. Riyad tidak memiliki keinginan untuk memiliki status bintang," ujar Belmadi setelah gol Mahrez yang lain memastikan kemenangan Aljazair 2-0 atas Kenya di laga pembuka mereka pada Piala Afrika 2019.

Mahrez berada di jantung tim yang semua bagiannya berfungsi dengan baik. Aljazair sejauh ini telah memenangkan keseluruhan empat pertandingan, mencetak sembilan gol dan tidak kebobolan.

Mahrez yang kini berusia 28 tahun bisa saja telah menjadi pemain pemenang Piala Dunia bersama "Les Bleus". Dia lahir di Prancis, tapi memilih untuk membela Aljazair, tanah leluhurnya untuk bermain pada Piala Dunia 2014 di Brasil. ben/AFP/S-1