Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Haiti, Negara Gagal yang Dikuasai Geng

Foto : afp/ CHANDAN KHANNA
A   A   A   Pengaturan Font

"Ini bukan identitas kami," kata Darneley Saint-Vilus, Manajer Proyek di World Relief Haiti dikutip dari laman lembaga tersebut. "Geng bukanlah suara yang seharusnya didengar oleh masyarakat internasional. Kenyataannya, orang Haiti ramah. Kami bangga dengan budaya Haiti kami. Apa yang kami alami hari ini bukanlah identitas kami. Itu bukanlah budaya kami kapanpun," ungkap dia.

Kisahnya bermula pada Senin 4 Maret 2024. Saat itu geng-geng bersenjata menyerang Bandara Internasional Toussaint Louverture dan penjara saat, perdana menteri de facto Ariel Henry sedang berada di luar negeri. Setelah itu sepekan kemudian, pemerintah mengumumkan keadaan darurat.

Sebelum serangan, pemimpin geng di balik kekerasan itu, Jimmy "Barbecue" Chérizier, telah memperingatkan akan ada perang saudara yang akan mengarah pada genosida jika Henry tidak mengundurkan diri.

Selama sepekan sejak penyerangan bandara, geng-geng Haiti telah melakukan serangkaian serangan terkoordinasi terhadap penjara dan kantor polisi, membebaskan lebih dari 3.800 penjahat dari dua penjara terbesar Haiti serta mengepung pelabuhan dan bandara negara itu.

Sampai sekarang perdana menteri sedang berada di Puerto Rico dan mencoba untuk kembali ke Haiti. Haiti sendiri telah mengalami kemunduran sejak pembunuhan Presiden Jovenel Moïse pada 7 Juli 2021. Meski pemilihan umum belum diadakan sejak 2017 dan Henry telah kehilangan dukungan dari rakyat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top