Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hadiah Juara Olimpiade dari Berlian hingga Mobil

Foto : homas SAMSON / AFP

bonus atlet peroleh medali I Me­dali Olimpia­de Paris 2024 yang dirancang oleh rumah perhiasan mewah Fench, Chaumet, beberapa waktu lalu. Banyak negara menawarkan bonus kepada atlet mereka yang pulang dengan medali emas, perak, atau pe­runggu.

A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Komite Olimpiade Internasional tidak memberikan uang hadiah kepada peraih medali di Paris 2024. Meski demikian banyak negara menawarkan bonus kepada atlet mereka yang pulang dengan medali emas, perak, atau perunggu.

Banyak dari bonus tersebut bersifat finansial, tetapi ada juga yang berbentuk lain, mulai dari pengecualian wajib militer hingga mobil. Ada juga sapi, apartemen, bahkan pengiriman makanan gratis. Beberapa bonus yang ditawarkan untuk medali emas, perak, dan perunggu di seluruh dunia:

Korea Selatan

Medali Olimpiade, apa pun itu, memberikan pengecualian dari 18 bulan wajib militer, yang harus dijalani oleh semua pria yang mampu hingga usia 28 tahun. Medali emas di Asian Games memberikan keuntungan yang sama. Itu dicapai oleh bintang sepak bola Son Heung-min di Jakarta pada 2018 untuk menghindari masa dinas militernya.

Enam pemanah negara itu di Olimpiade Tokyo yang meraih empat dari lima medali emas, semuanya diberikan mobil oleh Hyundai.

Polandia

Pemenang medali emas dalam kategori individu menerima hadiah uang tunai 1,1 miliar rupiah, apartemen dua kamar, berlian, lukisan, dan voucher liburan. Pemenang medali perak dan perunggu juga mendapatkan hadiah uang tunai dan lainnya

Indonesia

Apriyani Rahayu dan Greysia Polii, yang memenangkan medali emas ganda putri bulu tangkis di Tokyo tiga tahun lalu, menerima rumah baru dari pengembang properti hingga restoran bakso dari influencer media sosial.

Apriyani juga dijanjikan lima ekor sapi, sebidang tanah, dan sebuah rumah oleh kepala daerah di kampung halamannya di Sulawesi Tenggara.

Yordania

Ketika atlet Ahmad Abu Ghaush memenangkan medali emas pertama negara tersebut di kelas 68 kg pria cabor Taekwondo di Rio, komite Olimpiade nasional memberinya bonus 140 ribu dollar AS dan pelatihnya sekitar setengahnya. Abu Ghaush juga menerima banyak hadiah dari perusahaan lokal termasuk sebuah mobil dan jam tangan mewah, sementara Raja Abdullah II memberinya Ordo Kehormatan Kelas Satu.

Filipina

Atlet angkat besi Hidilyn Diaz diberi bonus karena memenangkan medali emas pertama negara itu di Olimpiade Tokyo dengan diberi dua properti dan promosi menjadi sersan staf Angkatan Bersenjata Filipina. Abraham Tolentino, presiden Komite Olimpiade Filipina, mengatakan sebelumnya telah memberikan rumah dan tanah.

Irak

Menurut pejabat negara tersebut, pemain sepak bola Irak masing-masing diberikan lebih dari 7.200 dollar AS an sebidang tanah karena lolos ke Olimpiade. Atlet angkat besi Ali Ammar Yasser menerima sebuah mobil dan sebidang tanah setelah lolos ke Olimpiade, dan telah dijanjikan satu juta dolar jika membawa pulang medali perunggu atau lebih baik.

Malaysia

Kalau ada, atlet Malaysia pertama yang memenangkan medali emas Olimpiade di Paris tidak akan kelaparan, dengan janji satu tahun makanan gratis dari perusahaan pengiriman dan transportasi Grab. Mereka juga akan menerima mobil SUV Chery serta apartemen mewah dari pengembang properti Top Residency.

India

Ketika Neeraj Chopra memenangkan medali emas lempar lembing di Tokyo, dijanjikan perjalanan udara gratis tanpa batas selama setahun oleh maskapai IndiGo dan sebuah SUV tujuh kursi baru oleh seorang pengusaha.

Singapura

Setelah Joseph Schooling membuat sejarah di Olimpiade Rio 2016 dengan mengalahkan Michael Phelps untuk medali emas 100 m gaya kupu-kupu putra, Grab menawarkan transportasi gratis untuknya dan keluarganya selama setahun. Singapore Airlines menambahkan satu juta mil udara, sementara pemerintah memberikan satu juta dolar Singapura untuk setiap medali emas.

Hong Kong

Pemerintah Hong Kong memberikan tiket perjalanan seumur hidup untuk sistem kereta bawah tanah MTR kota kepada para atlet pemenang medali emas di Paris, dan berjanji memberikan hal yang sama kepada semua pemenang medali lainnya. ben/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top